Lagi Sibuk Perang di Ukraina, Rusia Mendadak 'Senggol' Israel Usai Serangan di Masjid Al-Aqsa

Ketika sedang sibuk berperang di Ukraina, Rusia dibuat geram dengan kelakukan Israel yang menyerang masjid Al-Aqsa Palestina.

Handover
Ilustrasi - Pasukan Militer Israel. 

Di dalam aula Dome of the Rock di tengah kompleks masjid, jamaah wanita juga diblokade dan tidak diizinkan keluar dengan cara yang sama.

"Kami ingin pergi ke luar untuk melindungi al-Aqsa tetapi polisi menutup pintu untuk kami," kata Sahar Natsha, seorang wanita Palestina yang terperangkap di dalam Dome of the Rock selama empat jam, mengatakan kepada Middle East Eye.

Ia menambahkan, penjaga masjid juga mengatakan kepada jamaah untuk tidak membuka pintu dan berusaha untuk pergi.

Hal itu karena khawatir pasukan Israel akan menembakkan granat kejut yang dapat membakar karpet.

"Kami merasa hancur dan marah. Tapi pada akhirnya kami juga senang bahwa kami hadir."

"Jika kami meninggalkan ruang shalat, polisi akan memaksa kami keluar dari masjid sama sekali. Kami memutuskan untuk tetap teguh melindunginya," tambahnya.

Bongkar rencana kotor Ukraina

Ukraina masih terus berusaha mempertahankan wilayahnya di tengah gempuran pasukan militer Rusia.

Bahkan, Ukraina kini tak sepenuhnya dalam mode bertahan.

Sesekali pasukan militer Ukraina melancarkan serangan untuk menghancurkan Rusia.

Hanya saja, serangan Ukraina ke Rusia malah disebut biadab oleh Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev.

Bahkan cara menyerang Ukraina sama persis saat Israel serang umat Muslim di Palestina yang sedang beribadah.

Ukraina ternyata berencana melakukan pembunuhan massal, menembaki gereja-gereja selama perayaan Paskah Ortodoks.

Rusia pun membongkar perilaku biadab tentara Ukraina tersebut.

Rencana keji ini akan dilakukan di Ukraina selatan dan timur.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved