KKB Papua
Makin Seenaknya! KKB Papua Mabuk-mabukan Serang Kantor Polsek, Sebelumnya Serang Warga Pakai Parang
Mereka yang berjumlah lima orang melakukan penyerangan dan merusak Kantor Polsek Inanwatan di Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat.
Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid yang memberikan keterangan terpisah, memerintahkan kepada Kapolsek Inanwatan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap perkara tersebut hingga tuntas, agar perbuatan tersebut tidak terulang kembali serta dapat memberikan efek jera bagi pelaku.
Kapolres Sorong Selatan juga perintahkan kepada para kapolsek jajarannya untuk melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) terhadap kegiatan dari kelompok tertentu yang ingin cipta kondisi.
Lakukan penggalangan terhadap tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas yang kondusif di wilayahnya.
Baca juga: Siasat Jitu TNI, Hanya dengan Satu Helm Hitam, Penembak Handal KKB Papua Berhasil Dilumpuhkan
Dia menyampaikan imbauan pula kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dan terpancing oleh isu yang tidak benar.
Ia mengajak untuk meningkatkan pengamanan markas dan lakukan tindakan yang tegas dan terukur jika diperlukan, tetapi tetap berpedoman pada standar operasional prosedur (SOP) dan dapat dipertanggungjawabkan.
Komisi I DPR Minta Segera Diberantas
Sementara itu, seolah sudah tak tahan dengan kebrutalan KKB Papua, Komisi I DPR RI minta supaya mereka segera ditumpas.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari baru-baru ini.
Kharis mendukung penuh langkah-langkah yang diambil Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk mengatasi masalah KKB Papua.
Ia menilai KKB Papua sudah masuk definisi kelompok teroris, karena telah menebar rasa takut dan melakukan penyerangan secara sistematis terhadap masyarakat sipil.
Kharis pun meminta agar TNI dan Polri bisa memberikan perlindungan kepada masyarakat, termasuk para pekerja yang sedang membangun berbagai infrastruktur di tanah Papua.
“Jangan ada sejengkal tanah Indonesia di bawah kendali gerakan separatisme dan melakukan kekejian terhadap rakyat Indonesia,” tegas Kharis ketika dihubungi Parlementaria via telepon baru-baru ini, melansir dari dpr.go.id.
“Sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI, saya menyatakan mendukung penuh langkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk mengatasi KKB Papua dengan tegas dan terukur bersama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri.
Agar bisa saling bahu-membahu menuntaskan permasalahan ini untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia,” sambung politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Terhitung sejak Januari hingga Maret 2022, penyerangan terhadap masyarakat sipil dan militer di Papua mencapai 13 orang.