Poso Hari Ini
Hari Keempat Pencarian Nelayan di Poso Tak Membuahkan Hasil, Operasi SAR Ditutup
Tim SAR menutup pencarian warga hilang saat melaut di perairan Desa Labuan, Kecamatan Lage Poso, Kabupaten Poso, Sulteng, Kamis (21/4/2022) malam.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, POSO - Tim SAR menutup pencarian warga hilang saat melaut di perairan Desa Labuan, Kecamatan Lage Poso, Kabupaten Poso, Sulteng, Kamis (21/4/2022) malam.
Itu merupakan operasi Sar hari keempat, setelah korban Subhan (27) dilaporan hilang pada, Senin (18/4/2022).
Sehingga tim Sar gabungan memutuskan kembali dari area pencarian, dengan hasil nihil.
Kepala Basarnas Palu Andrias Hendrik Johanes mengatakan, dengan itu operasi Sar dihentikan.
"Dan akan dilanjutkan dengan pemantauan," kata Andrias, Jumat (22/4/2022) pagi.
Baca juga: Wali Kota Hadianto Hadiri Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Kantor Kemenang Palu
"Seluruh unsur tim Sar dikembalikan ke satuannya masing -masing," katanya menjelaskan.
Adapun diketahui, korban pergi melaut sekitar 14 hari lalu.
Namun dilaporkan belum kembali dari melaut, empat hari yang lalu.
"Sehingga dipandang tidak evektif lagi dalam melakukan pencarian," ujar Andrias.
Upaya pencarian sebelumnya pada hari ketiga, dengan membagi personel dalam dua regu.
Antaranya regu satu Landing Craft Rubber (LCR) Basarnas melakukan pencarian pada empat koordinat.
Yakni koordinat 1° 3.137'S 120° 38.202'T, 0° 57.137'S 120° 33.798'T, 1° 0.399'S 120° 30.003'T, dan 1° 5.973'S 120° 34.459'T.
Dengan luas pencarian 24.2 NM2, menyasar area 39.3 NM dengan estimasi waktu 6 jam 33 menit.
Untuk regu dua melakukan pencarian pada koordinat 1° 7.566'S 120° 35.168'T, 1° 11.941'S 120° 34.992'T, 1° 11.825'S 120° 39.195'T, dan 1° 7.552'S 120° 39.657'T.
Luas area pencarian 17.5 NM2 dengan luas panyapuan 21.1, waktu diperlukam 3 jam 31 menit.
"Hari ketiga unsur Sar terlibat 4 orang Pos Sar Parigi, BPBD Poso 4 orang, Brimob 1 personel, aparat desa 3 orang dan warga 10 orang," kata Andrias, Rabu (20/4/2022).
Kronologis kejadian, korban pergi memancing dirompong, dan hingga saat ini belum kembali.
Perahu korban tanpa mesin ditemukan oleh nelayan setempat pada, Minggu (10/4/2022) lalu.
"Keluarga dan aparat desa setempat telah melakukan pencarian namun hingga kini korban belum ditemukan," ujar Andrias.(*)