DMI Sulteng

DMI Sulteng Ajak Dermawan Makmuran Masyarakat Lewat Masjid

DMI Sulteng berupaya menjadikan masjid sebagai pusat perubahan dengan melakukan pengembangan fungsi masjid.

Editor: mahyuddin
handover
Ketua DMI Sulteng Ahmad M Ali 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pimpinan Wilayah Pengurus Masjid Indonesia (DMI) Sulawesi Tengah mengajak para Dermawan di daerah iuntuk bersama-sama DMI membangun kemakmuran umat/masyarakat berbasis masjid.

"DMI membuka diri dan siap bekerja sama dengan siapapun dan elemen apapun, dalam rangka memakmurkan umat/masyarakat," kata Ketua Umum PW DMI Sulteng Ahmad M Ali melalui rilis tertulisnya, Minggu (24/4/2022).

DMI, kata Ahmad Ali, merupakan wadah yang di dalamnya terdiri dari berbagai komponen dan elemen masyarakat dengan latar belakang yang beragam, namun tujuannya satu yaitu mengabdi kepada umat.

Baca juga: Herry Mulyadi Mundur Sebagai Ketua DMI Palu, Sirajuddin Ramli Mencuat Sebagai Pengganti

Karena itu, Ahmad Ali yang juga pengusaha, mengajak kepada Dermawan dan pemerintah di wilayah Sulteng, agar bersama-sama DMI menggencarkan pembangunan kesejahteraan atau memakmurkan masyarakat lewat pengembangan fungsi masjid.

"Kita berharap para dermawan berbuat baik dengan hartanya, dan para penguasa/pejabat atau pemerintah berbuat baik dengan kekuasaannya," ucapnya.

DMI memiliki visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid.

Lewat visi ini, kata Ahmad Ali, DMI Sulteng berupaya menjadikan masjid sebagai pusat perubahan dengan melakukan pengembangan fungsi masjid.

Sehingga, masjid selain berfungsi sebagai sarana ibadah, juga menjadi sentral pendidikan, penelitian dan pengkajian, serta memiliki fungsi pemberdayaan untuk pengembangan ekonomi umat.

Saat ini, DMI Sulteng telah menyusun konsep pemberdayaan ekonomi umat yang diberi nama Masjid Mart.

"Pasar-pasar yang ada di luar masjid dikuasai oleh berbagai perusahaan, seperti Alfamidi, BNS dan sebagainya, umat Islam menjadi marketnya. Nah, pasar ini yang kita pindahkan ke halaman masjid," ujar suami Nilam Sari Lawira tersebut.

"Tentu hal ini bukanlah pekerjaan mudah bagi DMI, sehingga DMI membutuhkan kerja sama multi pihak dengan satu tujuan memakmurkan umat," kata Ahmad M Ali menambahkan.

Selain itu, DMI Sulteng, menurut dia, juga membutuhkan pengurus yang siap mengabdikan dirinya untuk mengurus umat.

Hal itu karena DMI tidak hanya mengurus fisik masjid, tetapi juga mengurus pegawai syara dan sebagainya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved