Anthony Budiawan Minta BPK Audit Biaya yang Digunakan Luhut untuk Temui Elon Musk: Merugikan Negara

Anthony Budiawan mempertanyakan dana yang digunakan Luhut untuk menemui CEO Tesla Elon Musk.

Instagram
Luhut Binsar Pandjaitan tampak menawarkan orang terkaya di dunia, Elon Musk permen Kopiko 

TRIBUNPALU.COM - Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan mempertanyakan dana yang digunakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menemui CEO Tesla Elon Musk.

Sekedar informasi, pertemuan Luhut Binsar Pandjaitan dan Elon Musk berlangsung di kantor Pusat Tesla di Tesla Giga Texas, Amerika Serikat (AS).

Dikutip TribunJakarta dari Kompas, Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi mengatakan, pertemuan Luhut Binsar Pandjaitan dan Elon Musk membahas tak lain seputar nikel dan baterai listrik yang baru-baru ini dibahas kembali oleh pihak Tesla ke Pemerintah RI.

Setelah 2 tahun sebelumnya perundingan investasi tersebut gagal atau tak sesuai kesepakatan yang diminta oleh Pemerintah Indonesia.

"Pembicaraan berkisar antara processing nikel dan electric vehicle battery. Undangan dari Elon Musk untuk mengajak Pak Jokowi bertemu di Space X Facility di Texas, dan menyinggung sedikit soal Star Link," kata Jodi kepada Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Ada Kopiko di Pertemuan Luhut & Elon Musk, Said Didu: Pejabat Negara Tidak Boleh Ngiklan Produk

Jodi menambahkan, rencana kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkeliling melihat fasilitas yang ada di Space X tersebut masih proses penjadwalan.

"Tergantung kesediaan dan jadwal Presiden saja," ucapnya.

Tur ke pabrik Tesla Sementara itu, lewat postingan Instagram Anindya Bakrie, Luhut dan rombongan yang mendampingi diajak langsung oleh Elon Musk berkeliling melihat suasana perusahaannya Tesla Inc.

Elon Musk tampak mengenakan kaos santai berwarna hitam ketika menyambut kehadiran para perwakilan Pemerintah RI.

"Kami juga mendapatkan tour langka di dalam pabrik mobil dan baterai Tesla. Luar biasa, pengaturan supply chain-nya yang efektif dan rapi di pabrik Tesla," kata Anindya dalam keterangannya.

Senada dengan Jubir Luhut, Anindya Bakrie juga menjelaskan alasan pertemuan mereka dengan Elon Musk.

"Tujuan kami adalah untuk meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan nikel sebagai bahan baku membuat battery cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance) yang baik dan berkelanjutan," jelas Anindya.

Kedatangan Luhut dan Anindya Bakrie ke Amerika Serikat tersebut sontak menjadi sorotan Anthony Budiawan.

Anthony Budiawan mempertanyakan apakah Luhut mendapatkan undangan dari pihak Tesla untuk datang ke AS.

Atau Luhut dan timnya menggunakan APBN untuk biaya pergi ke AS menemui Elon Musk.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved