Bos KKB 'Amuk' Warga Papua Gara-gara Tak Mau Diajak Perang: Kami Perang, Kalian Tidur Enak di Kasur?

Bos KKB Papua memarahi masyarakat sipil Papua gara-gara tidak mau diajak perang.

Pos-Kupang
Tangkapan kamera, KKB di Papua saat berkumpul di salah satu titik di daerah itu. 

TRIBUNPALU.COM - Kelompok kriminal bersenjata di Papua terus melakukan aksi teror.

Kali ini mereka memprovokasi masyarakat untuk ikut dan terlibat dalam peperangan melawan TNI Polri di Papua.

Peperangan dimaksud untuk satu tujuan yaitu merebut kemerdekaan dari Indonesia, sehingga Papua bisa menjadi negara sendiri.

Pernyataan provokasi tersebut, disampaikan langsung oleh pimpinan KKB yang berkuasa di Intan Jaya, Papua.

Penyataan itu terlontar di hadapan sejumlah warga Papua yang berkumpul di atas sebuah puncak gunung di Intan Jaya.

Tak diketahui di wilayah mana pimpinan KKB itu menyampaikan pernyataan provokatif kepada masyarakat.

Tak diketahui pula kapan yang bersangkutan menyampaikan pernyataan bernada provokatif dengan nada yang tak bersahabat itu.

Namun dari video yang kini viral di media sosial, pimpinan KKB tersebut sangat marah melihat sikap masyarakat Papua saat ini.

Ia lantas membandingkan kehidupan masyarakat Papua umumnya dengan para pejuang yang saban hari bertempur melawan TNI Polri.

Sosok yang bertubuh gempal dan berambut ikal itu diduga sebagai salah satu pemimpin KKB di Intan Jaya.

Pasalnya, gaya bicaranya tegas dan lantang, sementara sekelompok orang yang berada di sekelilingnya, tampak memanggul peralatan perang.

Peralatan perang itu terlihat seperti busur dan anak panah, tombak dan lembing, juga senjata api laras panjang.

Selama yang bersangkutan berbicara, tak satu orang pun yang berbaris dihadapannya berani menyela pembicaraan tersebut.

tangkapan kamera anggota KKB saat berkumpul
Tangkapan kamera, KKB di Papua saat berkumpul di salah satu titik di daerah itu.

Meski nada bicaranya cenderung meninggi lantaran memarahi warga Papua, tapi semua yang mengelilinginya diam seribu bahasa.

Dan yang membuat merinding, adalah ketika mengakhiri pembicaraannya, terdengar dua kali bunyi tembakan ke udara.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved