Bos KKB 'Amuk' Warga Papua Gara-gara Tak Mau Diajak Perang: Kami Perang, Kalian Tidur Enak di Kasur?
Bos KKB Papua memarahi masyarakat sipil Papua gara-gara tidak mau diajak perang.
Dari fakta yang terekam dalam video yang viral tersebut, menandakan bahwa yang bersangkutan bukan orang sembarangan.
Sosok tersebut minimal punya jabatan sebagai Komandan Operasi KKB Papua. Atau bahkan mungkin sebagai salah satu panglima KKB yang bernaung dibawah TPNPB-OPM.
Sedangkan sekelompok orang yang berada bersamanya adalah warga yang mungkin sebagai anggota kelompok kriminal tersebut.
Baca juga: Sosok Luki Murib, Sniper KKB Papua yang Tewas Ditembak Satgas Damai Cartenz, Pangkatnya Brigjen
Baca juga: Asyik Ngopi di Depan Rumah, Tukang Ojek Jadi Korban Balas Dendam KKB Papua, Anaknya Jadi Yatim Piatu
Sebab, mereka memanggul senjata dan berbaris rapi di puncak gunung yang mungkin dalam wilayah Intan Jaya Papua.
Anggota kelompok kriminal itu pun tak hanya laki-laki, tetapi juga perempuan. Umur mereka sekitar belasan tahun.
Dari fakta yang tampak di video viral tersebut mengindikasikan bahwa anggota KKB itu adalah orang yang baru direkrut dan menjalani latihan perang.
Pasalnya, dari model senjata yang dipanggul, terlihat ada yang menyerupai kayu panjang seperti baru saja ditebas.
Sementara pernyataan pimpinan KKB tersebut, terdengar sangat tendensius.
Ia mempersalahkan masyarakat Papua, lantaran lebih memilih bergabung dengan Indonesia, padahal Indonesia merupakan penjajah.

Ia juga menyatakan bahwa selama ini, siang malam mereka berjuang di hutan belantara untuk merebut kemerdekaan dari Indonesia.
Tetapi warga Papua lainnya justeru hidup enak, bahkan tidak pernah dan tak mau membantu para pejuang.
Padahal, kata pimpinan KKB tersebut, yang dilakukan para pejuang, adalah berperang melawan TNI dan Polri.
Peperangan merupakan satu-satunya cara untuk meraih kemerdekaan agar Papua lepas dari Indonesia dan menjadi negara sendiri.
"Bagaimana mungkin siang malam kami tidur di hutan, kami berperang melawan Indonesia, tetapi kalian malah tidur enak-enak?"
"Bagaimana mungkin kami berperang melawan tentara Indonsia, tidur di lubang-lubang batu, lalu kalian tidur di kasur empuk, kasur milik Indonesia?"