Palu Hari Ini
Neraca April 2022 PT Bangun Palu Sulawesi Tengah: Tak Ada Pembukuan Transaksi
Pada Kuartal Pertama 2022, Perseroan mencatatkan transaksi Letter of Intent (LoI) dari Mitra Strategis, dalam bentuk uang keseriusan.
TRIBUNPALU.COM, PALU - PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST) menerbitkan Laporan Keuangan Kuartal Pertama 2022.
Dalam laporan itu, perseroan menginformasikan bahwa tidak ada transaksi yang tercatat, kecuali setoran modal oleh pemerintah kota dan pemerintah provinsi senilai Rp 1,9 miliar pada tahun 2018 dan 2019.
Direktur Corporate Affair PT BPST Aqsha Aulia dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/5/2022) mengatakan, berdasarkan laporan keuangan tanggal 31 Desember 2020, perseroan menginformasikan bahwa selama setahun berjalan tidak ada transaksi tercatat.
Demikian juga berdasarkan laporan Keuangan PT BPST, 31 Desember 2021, juga tidak ada transaksi yang tercatat selama setahun berjalan.
"Hutang 2021 sebesar Rp 50,150,000, belum ada realisasinya atau belum disetor ke kas negara, Prive tahun 2021 sebesar Rp 30,363,160, tidak ada penjelasan di catatan laporan keuangan tahun 2021 dan 2020," jelas Aqsha Aulia.
Baca juga: Kuota Haji Sulteng Tahun Ini: Kota Palu dan Banggai Paling Banyak, Banggai Kepulauan Hanya 8 Orang
Pada Kuartal Pertama 2022, Perseroan mencatatkan transaksi Letter of Intent (LoI) dari Mitra Strategis, dalam bentuk uang keseriusan.
Uang keseriusan itu merupakan uang pinjaman yang harus dikembalikan dalam satu tahun jika LoI tidak berubah menjadi perjanjian kerjasama.
Perseroan untuk pertama kalinya telah membukukan pendapatan tetap (income) yang tidak ada sejak tahun 2018, yaitu transaksi Iuran Pemeliharaan Lingkungan dari tenant yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Palu.
Perseroan juga melaporkan bahwa setoran modal total senilai Rp 1,9 miliar dari Pemerintah Kota Palu dan provinsi dimasukkan dalam pos hutang jangka panjang pihak berelasi karena tidak ada dalam RUPS untuk setoran modal.
“Sesuai dengan business plan kami, maka fokus perseroan adalah mencari anchor tenant dan potential tenant lainnya sesuai dengan master plan Kawasan KEK Palu yang sudah disepurnakan," ucap Aqsha Aulia.
Baca juga: Hadianto Akan Bangun Kembali 9 Lapangan Sepak Bola di Kota Palu, Ternyata Ini Tujuannya
Direktur Utama PT BPST Jimmy Lizardo menambahkan, pihaknya memegang 11 Letter of Intent dengan Mitra Strategis selama Kuartal I 2022.
Di antaranya, perusahaan Korea untuk listrik tenaga matahari dengan kapasitas 50 MW.
"Saat ini, perseroan memiliki beberapa rencana untuk meningkatkan pendapatan dalam waktu enam bulan ke depan, yang beberapa di antaranya mencakup penjualan lahan, koordinasi land clearing dan levelling, jasa pengadaan air, jasa pengadaan listrik serta IPL dari seluruh tenant,” jelas Jimmy.(*)