Bos Baru KKB Papua Muncul di Intan Jaya Sambil Bawa Senjata, Incar Tukang Ojek & Tukang Bangunan
KKB Papua miliki bos baru, sosoknya muncul di Intan Jaya sambil tebar ancaman.
TRIBUNPALU.COM - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua telah banyak kehilangan anggotanya.
Satu per satu anggota KKB tewas dibasmi TNI-Polri.
Namun siapa sangka, kini justru muncul sosok baru di KKB Papua.
Salah satunya, adalah Oni Kobagau. Sosok yang kini menjabat sebagai Panglima KKB tersebut, selama ini jarang menunjukkan batang hidungnya.
Ia praktis tak diketahui oleh publik Papua. Mungkin juga termasuk aparat keamanan yang sedang bertugas di daerah bergolak tersebut.
Tapi siapa sangka kalau sosok yang satu ini ternyata bengis pula tindakannya.
Berperawakan cukup tinggi dan bertubuh gempal, pria ini dikabarkan telah banyak melakukan tindakan kejahatan.
Tak hanya terlibat dalam pembakaran rumah-rumah penduduk, puskesmas dan gedung sekolah beberapa waktu lalu, Oni Kobagao juga terlibat dalam sejumlah tindakan kriminal.
Baca juga: Pejuang KKB di Australia Siap Damai dengan Indonesia, Tapi Minta Jokowi Hubungi PBB, untuk Apa?
Bahkan anak buahnya selalu diperintahkan untuk menghabisi warga sipil yang ditengarai KKB sebagai kaki tangannya TNI Polri.
Bahwa pernyataan KKB sebagai perpanjangan tangan dari perjuangan TPNPB itu dinilai sebagai hal yang mengada-ada.
Karena warga sipil yang dihabisi tersebut, umumnya berprofesi sebagai tukang ojek dan para pekerja bangunan lainnya.

Warga sipil yang dieksekusi itu, adalah warga Indonesia yang bekerja keras membanting tulang untuk merenda masa depan bersama keluarga.
Makanya, ketiga para tukang ojek dan pekerja bangunan itu dituduh sebagai kurirnya aparat keamanan, hal itu tak diterima baik.
Sebab yang dilakukan di Papua adalah bekerja untuk mengubah hidup. Apalagi Papua merupakan bagian dari wilayah NKRI.
Berangkat dari fakta itulah sehingga ketika Oni Kobagao menyatakan bahwa warga sipil di Papua sebagai antek-antek yang harus dihabisi, maka hal itu merupakan tindak kejahatan yang tak bisa diampuni.