Gawat! Jutaan Warga Dunia Terancam Mati Kelaparan Gara-gara Rusia Berhasil Kuasai Pelabuhan Ukraina

WFP yang merupakan bagian dari PBB, mendesak Rusia agar membuka kembali pelabuhan Laut Hitam Ukraina.

ANDREY BORODULIN / AFP
Tentara Rusia tampak berjaga di sekitar kawasan pelabuhan Mariupol yang direbut dari Ukraine belum lama ini. Pelabuhan ini menjadi satu di antara objek strategis bagi Ukraina dalam banyak sektor. Termasuk di bidang perekonomian dan bahkan militer / ILUSTRASI. 

TRIBUNPALU.COM - Jutaan orang di dunia terancam mati kelaparan.

Hal ini buntut dari Rusia yang berhasil menguasai pelabuhan Ukraina.

World Food Program (WFP) yang merupakan bagian dari PBB, mendesak Rusia agar membuka kembali pelabuhan Laut Hitam Ukraina.

Kepala Program Pangan Dunia PBB David Beasley menyatakan, jika pelabuhan itu tidak dibuka jutaan orang di dunia akan mati kelaparan.

Sebab, bahan pangan yang diproduksi Ukraina, salah satunya gandum, tidak bisa disalurkan.

Baca juga: Bahaya Besar Jika NATO Nekat Perang Lawan Rusia, Sekutu Putin: Bencana Bagi Semua Orang!

"Jika Anda memiliki hati untuk seluruh dunia, terlepas dari bagaimana perasaan Anda tentang Ukraina, Anda perlu membuka pelabuhan-pelabuhan itu," kata Beasley.

Mengutip dari laman resmi WFP, Jumat (13/5/2022), Rusia harus membuka pelabuhan paling lambat 60 hari ke depan.

"Jika Anda tidak menyelesaikan dan membuka pelabuhan ini, ekonomi Ukraina benar-benar runtuh. Itu menjadi terkurung seperti Moldova. Pelabuhan sangat penting," ujar Beasley.

Sebelumnya, Ukraina menutup empat pelabuhan di Laut Hitam dan Laut Azov karena telah direbut pasukan Rusia. Pelabuhan Mariupol, Berdiansk, dan Skadovsk di Laut Azov di serta Pelabuhan Kherson Laut Hitam ditutup sampai kontrol atasnya dipulihkan.

"Penerapan tindakan ini disebabkan oleh ketidakmungkinan melayani kapal dan penumpang, melakukan kargo, transportasi, kegiatan ekonomi terkait lainnya, serta memastikan tingkat keselamatan navigasi yang sesuai," ungkap Kementerian Pertanian Ukraina pada awal Mei lalu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Ukraina bisa kehilangan ekspor puluhan juta ton gandum karena kendali Rusia atas jalur pelayaran di Laut Hitam. Kondisi tersebut pada akhirnya memicu krisis pangan yang akan memengaruhi Eropa, Asia, dan Afrika.

“Rusia tidak membiarkan kapal masuk atau keluar, mereka mengendalikan Laut Hitam. Rusia ingin sepenuhnya memblokir ekonomi negara kami,” ucap Zelensky .

Lantaran pelabuhannya ditutup, Ukraina terpaksa mengekspor produksi pangannya lewat kereta api melalui perbatasan baratnya atau melalui pelabuhan Sungai Danube.

Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul "Rusia Kuasai Pelabuhan Ukraina, Jutaan Warga Dunia Terancam Mati Kelaparan"

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved