KKB Papua

Cerita Petinggi KKB Papua Putuskan Insaf Kembali ke NKRI, Langsung Temui SBY di Ruang Kerjanya

Kelompok separatis di Papua terus melakukan berbagai cara untuk menebar teror di Bumi Cendrawasih.

Handover
Foto ilustrasi KKB Papua 

Sejak itulah ia sadar akan kekhilafannya dan langsung menyatakan tekad untuk kembali ke pangkuan NKRI.

Makanya pada tahun 2007 silam, katanya, ia berhenti dari jabatannya sebagai Menlu TPNPB_OPM dan langsung menemui Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono di ruang kerjanya.

"Sebagai Menlu TPNPB-OPM, yang saya kerjakan, adalah bergerak dari satu negara ke negara lainnya untuk menggalang dukungan," ungkap Nich Messet.

Baca juga: Tumpas KKB Papua, 450 Prajurit TNI dari Kalimantan Diterjunkan, Jenderal Bintang 2 Beri Pesan Khusus

Bertahun-tahun, katanya, ia hidup di luar negeri untuk pekerjaan itu, yakni menggalang dukungan untuk Papua merdeka.

Akan tetapi, katanya, semua upaya yang dilakukan, sia-sia. Tak satu negara pun di Eropa yang merespon perjuangannya.

Bahkan umumnya meminta agar dirinya kembali ke Papua & bekerja membangun daerah itu di bawah pemerintahan Indonesia.

Nich Messet mengatakan, selama menjadi Menlu TPNPB-OPM, ia tak pernah mendapatkan uang dari Papua.

Justeru sebaliknya, ia yang mengeluarkan uang pribadi untuk membiayai seluruh perjuangan sesuai rencana TPNPB-OPM.

Bahkan suatu ketika, tutur Nich, ia membawa pesawat yang di dalamnya sarat dengan senjata api.

"Dulu, saya pernah menyelundupkan senjata api dengan menggunakan pesawat udara. Pesawat itu saya piloti sendiri, dan didalamnya penuh dengan senjata api," tuturnya.

Apa yang dilakukan itu, katanya, hanya untuk membantu perjuangan TPNPB-OPM mewujudkan Papua merdeka.

Ternyata, katanya, apa yang dilakukan itu merupakan tindakan yang salah. Oleh karena itu, beberapa tahun kemudian ia pun putuskan untuk kembali ke NKRI.

Bercita-Cita Jadi Pilot

Pada bagian lain, Nich Messet mengungkapkan, bahwa semasa kecil ia bercita-cita jadi pilot.

Setelah beranjak remaja, ia masih tetap dengan keputusannya yakni ingin menjadi pilot. Makanya pada tahun 1971, ia melamar menjadi pilot.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved