Banggai Hari Ini
Imigrasi Permudah Pelayanan Paspor di Banggai Kepulauan dengan Jemput Bola
Banyak masyarakat datang untuk mengurus Paspor, baik yang pengurusan perdana hingga perpanjang paspor.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai menerapkan metode jemput bola dalam pelayanan paspor di lingkup kerjanya.
Termasuk di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, Selasa (17/5/2022.
Pelayanan paspor dibuka di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tinangkung sejak pagi hingga siang.
Sebelum membuka pelayanan, Imigrasi Banggai lebih dulu mensosialisasikan Easy Paspor dan M-Paspor.
Banyak masyarakat datang untuk mengurus Paspor, baik yang pengurusan perdana hingga perpanjang paspor.
Mayoritas masyarakat mengurus Paspor untuk keperluan ibadah umroh.
Baca juga: Realisasi Anggaran Rendah, Bupati Banggai Ancam Lengser Kadis Jadi Sekdis
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Imigrasi Banggai Dietje Hakim mengatakan, metode jemput bola seperti ini diharapkan dapat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Sehingga masyarakat tak perlu lagi datang ke Kantor Imigrasi Banggai di Luwuk, Kabupaten Banggai untuk keperluan mengurus paspor.
"Kami berupaya mendekatkan dan mempermudah pelayanan paspor kepada masyarakat," ujar Dietje Hakim.
Selain menerapkan metode jemput bola, ada inovasi lain dari Kantor Imigrasi Banggai untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
Yakni pelayanan M-Paspor. Layanan ini merupakan sebuah aplikasi yang menyediakan pelayanan paspor hanya dengan melalui telepon seluler atau pelayanan dalam genggaman.
"Pelayanan M-Paspor berbasis digital, bisa diakses menggunakan android. Jadi masyarakat tinggal membuat paspor melalui aplikasi," tuturnya.
Inovasi pelayanan Kantor Imigrasi Banggai mendapat respon positif dari pemerintah daerah dan masyarakat.
"Alhamdulillah ada Imigrasi di sini. Jadi ini sangat membantu," ujar Kepala Penyelenggara Haji Kantor Kementerian Agama Bangkep, Abdul Hamid Tiah.
Baca juga: Video Komandan Rusia Pilih Bunuh Anak Buahnya yang Terluka daripada Harus Merawat saat Perang