Palu Hari Ini

HMPS Hukum Keluarga UIN Datokarama Palu Gelar Seminar Nasional, Perundungan dan Antikorupsi

Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium UIN Datokarama Palu, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Selasa (18/11/2025).

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Zulfadli/TribunPalu.com
SEMINAR - Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Hukum Keluarga UIN Datokarama Palu menggelar Seminar Nasional bertema “Membangun Peradaban Hukum: Menuju Generasi Melek Aturan, Anti Perundungan dan Anti Korupsi”.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Hukum Keluarga UIN Datokarama Palu menggelar Seminar Nasional bertema “Membangun Peradaban Hukum: Menuju Generasi Melek Aturan, Anti Perundungan dan Anti Korupsi”. 

Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium UIN Datokarama Palu, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Selasa (18/11/2025).

Seminar ini menjadi kegiatan perdana HMPS Hukum Keluarga sejak 11 tahun program studi itu berdiri. 

Baca juga: Kapan SK PPPK Paruh Waktu 2025 Diterima? Ini Update Terbaru Tahapannya

Agenda tersebut dirancang untuk meningkatkan literasi hukum bagi mahasiswa dan pelajar, sekaligus memberikan pemahaman terkait penanganan kasus perundungan yang masih marak terjadi di lingkungan pendidikan.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, di antaranya Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis yang hadir secara daring, serta Ketua Himpsi Sulteng, Hendrijiete N Nuda yang memberikan materi di hadapan sekitar 700 peserta. 

Rektor UIN Datokarama Palu, Lukman S Thahir dan Dekan Fakultas Syariah, Muh Syarif Hasyim juga turut menjadi pemateri dalam sesi diskusi panel.

Dalam sambutannya, Rektor Lukman S Thahir menegaskan bahwa hukum hadir untuk memanusiakan manusia, bukan sekadar menghafal pasal atau memahami teks perundang-undangan. 

Baca juga: Polresta Palu Ringkus Perampok AgenLink di Mamboro, Uang Rp32 Juta Berhasil Disita

Menurutnya, unsur kemanusiaan yang sering hilang dalam proses berhukum menjadi akar lahirnya berbagai persoalan, mulai dari perundungan hingga korupsi.

“Hukum harus melahirkan keadilan. Prinsip inilah yang diajarkan Rasulullah: ujung dari segala perjuangan hukum adalah memanusiakan manusia,” ujarnya.

Lukman juga mengingatkan pentingnya integritas bagi mahasiswa hukum. 

Ia mencontohkan, kebiasaan kecil seperti menyontek atau berbohong dapat menjadi akar dari perilaku buruk yang kelak terbawa saat seseorang menjadi penegak hukum.

Ia mengapresiasi Pemkot Palu yang mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut, sekaligus mendorong seluruh program studi di UIN Datokarama Palu untuk terus berkreasi dan berinovasi.

“Peradaban hukum tumbuh dari ruang-ruang seperti ini. Karena itu, lakukan semua dengan cara yang benar,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Dzakwan Febrian, mengatakan kegiatan ini merupakan langkah awal kolaborasi antara HMPS Hukum Keluarga dan Pemerintah Kota Palu. 

Baca juga: Wakil Bupati Buol Soroti Potensi IKM dan Pengolahan Bahan Baku Lokal

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved