Dugaan Jual Beli Jabatan
Kadis Pendidikan Sulteng Murka Sampai Melapor ke Polisi dan Tempuh Jalur Adat, Ini Persoalannya
Kemarahan perempuan dengan sapaan akrab Nung Abdullah itu kian membuncah setelah pelaku tak menggubris penawaran 'damai'.
Kuasa hukum Yudiawati Vidiana Windarrusliana menjelasakan, ada beberapa hal yang menjadi catatan dalam pristiwa itu.
Antaranya cuitan yang menganggap kliennya dianggap memporak-porandakan wilayah Sulteng.
Kemudian terkait cuitan terlapor yang berisi kata yang mempertanyakan kontribusi apa yang diberikan oleh pelapor atas kinerjanya.
"Kami mempertanyakan basis data apa yang dimiliki dari pihak terlapor sehingga berani memberikan pernyataan seperti itu," ujar kuasa hukum Muslim.
Menurutnya, unggahan terlapor itu menimbulkan opini publik.
Baca juga: Kisruh Dugaan Jual Beli Jabatan di Pemprov Sulteng, Ombudsman: Pertanda Lemahnya Fungsi Baperjakat
Mengingat saat ini juga pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan tentang Dugaan Jual Beli Jabatan di lingkup Pemprov Sulteng.
"Terkait isu jual beli jabatan itu kan soal lain dan tidak ada hubungan dengan kasus klien kami. Ketika cuitan soal jual beli jabatan itu dan cuitan kasus klien kami dijadikan satu kesatuan, maka pasti dianggap bahwa klien kami ada bermain di situ," jelas Muslim.
"Sedangkan fakta hukumnya bahwa, klien kami tidak pernah dipanggil baik diperiksa maupun menjadi saksi. Maka opini publik jadi berkembang seolah-olah klien kami ini yang memainkan itu, makanya satu persoalan jangan pernah dikait-kaitkan dengan persoalan lainya," tuturnya menambahkan.
Dia menuding terlapor bertentangan dengan UU Nomor 11 tahun 2008 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU ITE.
Sosok Nung Abdullah

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Tengah Yudiawati Vidiana (54) punya gaya humor tersendiri.
Istri mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palu Ichsan Hamzah itu bahkan pernah membuatkan kejutan untuk ulang tahun sang suami.
Di akhir masa jabatan suaminya, perempuan kelahiran Banjarmasin 12 Juli 1967 itu membuat keributan di kantor Diskominfo Palu.
Ibu tiga anak itu memarahi sang suami karena kedisiplinan karyawan tidak terjaga.
Baca juga: Hardiknas, Guru-guru Pamer Inovasi dan Kerajinan Tangan di Kantor Disdikbud Palu
Padahal, wanita yang akrab Nung Abdullah itu telah mengatur skenario dengan pagawai Diskominfo Palu untuk bersembunyi saat dirinya muncul di kantor tersebut