Pilpres 2024

Tak Sendirian, Anies Harus Bersaing dengan 2 Nama Ini untuk Rebut Dukungan Nasdem di Pilpres 2024

Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan paling banyak disebut dalam usulan Capres 2024 oleh 34 DPW Partai Nasdem.

handover
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di kantor DPP Partai Nasdem Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019) 

"Saya percaya kita masih memiliki calon terbaik dari yang terbaik. Dari beberapa nama akan berproses menjadi 3 nama yang akan mendapat rekomendasi dan diajukan kepada saya."

"Tentu saya harus kontemplasi tingkat rasional objektivitas," kata Surya Paloh saat memberikan sambutan dalam pembukaan Rakernas di JCC, Rabu (15/6/2022), dikutip dari Kompas.com.

Reaksi Ganjar Pranowo

Menanggapi namanya muncul sebagai rekomendasi capres dari NasDem, Ganjar Pranowo mengaku merasa terhormat.

Namun, ia menegaskan dirinya adalah bagian dari PDIP.

"Saya terima kasih mendapatkan kehormatan itu, tapi saya PDI Perjuangan," ungkapnya saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala/Wakil Kepala Daerah di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (16/6/2022), dilansir Tribunnews.com.

Ia juga tak menanggapi soal banyaknya partai yang dikabarkan akan mengusungnya jika tak dicalonkan PDIP.

Termasuk, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisukan akan mengusung Ganjar di Pilpres 2024.

"Opo lamaran, lamaran. Memang mau nikah?"

"Wong (orang) saya partainya PDI Perjuangan. Ini di markas PDI Perjuangan, gimana toh," tandasnya.

Di sisi lain, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menilai sah-sah saja nama Ganjar Pranowo muncul dalam rekomendasi meski kader PDIP.

Namun, keputusan mengenai siapa yang akan menjadi capres, ada di tangan Surya Paloh sebagai Ketua Umum NasDem.

"Suara dari DPW sah-sah saja tapi kebijakan politik partai secara nasional Pak Surya Paloh tentu akan melihat pertimbangan-pertimbangan yang terpenting kan bukan klaim politik nya," kata Willy saat jumpa pers di agenda Rakernas Nasdem, di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis, dilansir Tribunnews.com.

Willy menyebut, rekomendasi nama Ganjar Pranowo sebagai capres hanya sebagai catatan pinggir bagi NasDem.

Aspirasi dari DPW itu berkembang dari kader-kader NasDem di daerah.

"Jadi itu bukan hal yang seharusnya menjadi aspirasi, tadi catatan pinggir dari aspirasi yang berkembang dari teman-teman di pimpinan wilayah itu," ucapnya.(*)


(Sumber: Pos-Kupang.com)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved