DPRD Sulteng
DPRD Sulteng Dorong Pemberdayaan Perempuan di Ogoamas Donggala dengan Pelatihan Hampers
DPRD Sulawesi Tengah mengapresiasi pelatihan kreasi Seni Hampers dan Hantaran bagi kelompok perempuan di Kabupaten Donggala.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM,DONGGALA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tengah mengapresiasi pelatihan kreasi Seni Hampers dan Hantaran bagi kelompok perempuan di Kabupaten Donggala.
Pelatihan itu berlokasi di Desa Ogoamas, Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Hal itu diutarakan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Marlelah, Minggu (19/6/2022).
Marlelah menuturkan, Pemberdayaan menjadi kunci untuk mengangkat peran perempuan agar mampu berkarya dan berdikari.
Menurutnya, Keterlibatan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan memiliki sejumlah fungsi diantaranya mencapai kesetaraan dan meningkatkan kompetensi serta kapasitas perempuan untuk memperoleh akses terhadap sumber daya.
Sehingga perempuan bisa mendapatkan akses lebih baik dalam bidang ekonomi, sosial, politik, dan budaya.
"Pemberdayaan sangat penting bagi kaum perempuan, banyak hal yang dilakukan untuk melakukan pemberdayaan para perempuan, dimulai dari pemerintahnya dulu. Sejauh mana pemerintah bergerak," ujar Marlelah, Minggu (19/6/2022).
Baca juga: Bupati Sebut Angka Stunting di Sigi dari Tahun 2015 hingga 2021 Sebanyak 12.594 Kasus
Marlelah menjelaskan, kebijakan yang diambil oleh pemerintah harus tepat dan sesuai kebutuhan, dengan cara mendengar dan melihat langsung permasalahan yang terjadi pada perempuan.
"Salah satu kebijakan yang ada di DPRD Sulteng terhadap perempuan itu ialah alokasi dana untuk pemberdayaan melalui pelatihan untuk menambah skill kaum perempuan," tuturnya.
Kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulteng itu, pelatihan untuk menambah skill dan kreatifitas perempuan perlu dilakukan.
Baca juga: Sekretariat DPRD Donggala Koordinasi Pengangkatan CPNS dan PPPK di Maros
Sebab bukan tidak mungkin, ekonomi suatu daerah tumbuh karena peran seorang perempuan.
"Saya yakin ibu-ibu itu bisa meluangkan waktunya selain mengurus keluarga. Harus ada ruang karena ibu-ibu sekarang punya waktu lebih, kenapa tidak dimanfaatkan untuk mengisi waktunya tadi?," ucap anggota Komisi 3 DPRD Sulteng itu. (*)