Nasib M Lutfi setelah Dipecat Jokowi dari Jabatan Mendag, akan Diperiksa Terkait Kasus Minyak Goreng
Mantan Mendag M Lutfi akan diperiksa Kejagung terkait dengan masalah kasus minyak goreng.
TRIBUNPALU.COM - Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi akan diperiksa Direktorat Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia.
Pemeriksaan ini berkaitan dengan kasus minyak goreng.
M Lutfi diperiksa terkait pemberian fasilitas izin ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya, termasuk minyak goreng, tahun 2021-2022.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Supardi mengatakan, M Lutfi akan diperiksa pada Rabu (22/6/2022) besok.
"Betul (M Lutfi diperiksa besok)," kata Supardi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (21/6/2022).
Kendati demikian, Supardi belum mau memberikan informasi lanjutan soal pemeriksaan besok.
Baca juga: Jokowi Ganti Mendag, Keputusannya Dinilai Tepat Mengingat Masalah Harga Minyak Goreng Belum Teratasi
Menurut dia, M Lutfi diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi.
Dalam kasus ini, Kejagung menetapkan lima tersangka.
Tersangka utama dalam kasus ini yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana pada bulan April lalu.
Ia ditetapkan tersangka bersamaan dengan tiga tersangka lain dari pihak petinggi swasta.
Ketiga tersangka itu yakni Stanley MA (SMA) yang merupakan Senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau Group, Master Parulian Tumanggor (MPT) atau Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, dan Picare Togar Sitanggang (PTS) selaku General Manager bagian General Affairs PT Musim Mas.
Kejagung pun pada 17 Mei 2022 menetapkan tersangka dari pihak swasta bernama Lin Che Wei dalam kasus yang sama.
Diketahui M Lutfi baru saja dipecat Presiden Joko Widodo dari jabatan sebagai Menteri Perdagangan.
Sebelum bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai Mendag, M Lutfi wara-wiri menduduki jabatan strategis di pemerintahan.
Ia menjabat sebagai Mendag sejak akhir 2020, menggantikan Agus Suparmanto yang terkena reshuffle saat itu.