Manfaatkan Jahe untuk Bantu Atasi Gejala Flu yang Disertai dengan Pilek dan Sakit Tenggorokan
Jahe memiliki khasiat dalam mengatasi hingga mencegah berbagai gangguan kesehatan seperti flu yang sering terjadi saat pergantian musim.
Untuk mengetahuinya, berikut sifat dari jahe:
Sifat obat
Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol dan shogaols. Para peneliti percaya bahwa senyawa ini memberi jahe sifat obatnya.
Studi menunjukkan bahwa jahe bisa bermanfaat dengan cara berikut:
Sifat Antibakteri
Sebuah studi laboratorium 2011 menemukan bahwa jahe menunjukkan efek antibakteri yang lebih tinggi daripada antibiotik terhadap Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. S. pyogenes adalah bakteri yang menyebabkan faringitis streptokokus, yang dikenal sebagai radang tenggorokan.
Sebuah studi laboratorium yang lebih baru menegaskan bahwa efek antibakteri jahe signifikan.
Sifat Antivirus
Dalam studi tabung reaksi, jahe menampilkan sifat antivirus. Pada hewan, peneliti juga menemukan itu efektif melawan rasa sakit dan demam.
Jahe segar bermanfaat melawan virus pernapasan.
Sebuah studi laboratorium 2013 menunjukkan bahwa jahe segar memiliki efek antivirus pada model infeksi pernapasan.
Jahe kering tidak memiliki efek apapun. Jahe tampaknya menghentikan reproduksi virus.
Namun, saat ini tidak ada bukti bahwa jahe dapat melindungi terhadap SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.
Sifat Antiinflamasi
Dalam model laboratorium infeksi tenggorokan, jahe menunjukkan aktivitas anti-inflamasi.