Jembatan Nanganangaon Banggai Putus, Siswa Bertaruh Nyawa Nyebrangi Sungai ke Sekolah

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Jembatan di Desa Nanganangaon, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, putus diterjang banjir.

Sejak diterjang banjir pada Minggu (19/6/2022) malam, jembatan penghubung Dusun 3 ke Dusun 1 Desa Nanganangaon itu belum juga diperbaiki.

Akibatnya, warga mengalami kesulitan dalam memenuhi kehidupan sehari-hari.

Tak terkecuali dirasakan para siswa siswi yang berada di Dusun 3.

Karena jembatan penyeberangan putus, para siswa terpaksa bertaruh nyawa menyeberangi sungai untuk bisa ke sekolah.

Baca juga: 113 CJH Banggai Dilepas, Bupati Amirudin: Pergi Selamat, Pulang Selamat

Bila arus sungai deras karena diguyur hujan, maka para siswa mengurungkan niat ke sekolah demi keselamatan.

"Anak-anak kalau ke sekolah harus menyebrang sungai. Kalau arus deras berarti tidak sekolah," ungkap warga Desa Nanganangaon, Ika Latan, kepada Tribun Palu, Kamis (23/6/2022).

Kata dia, ada jalan alternatif tanpa harus menyeberangi sungai. Tetapi harus memiliki kendaraan bermotor.

"Kalau tidak ada kendaraan ya tidak bisa karena jauh," tuturnya.

Selain anak sekolah, lanjut Ika, warga juga mengalami kesulitan bila ingin berbelanja kebutuhan bahan pokok.

Sedangkan untuk kebutuhan air bersih, warga memanfaatkan air sungai saat jernih. Sebab, saat banjir menerjang Desa Nanganangaon, sejumlah instalasi air bersih rusak.

"Sekarang air bersih belum mengalir karena pipa besar rusak. Jadi ambil air di sungai, tapi kalau sungai keruh, tidak bisa," kata Ika.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok Jumat 24 Juni 2022, BMKG: Palembang Hujan Petir, Kendari Hujan Seharian

Sebelumnya, banjir menerjang sejumlah wilayah di Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Minggu (19/6/2022) malam.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai melaporkan banjir menerjang 5 desa itu pada pukul 15.30 hingga 20.00 Wita.