Ketentuan Pembagian Daging Kurban, Apakah Beratnya Harus Sama? Simak Penjelasan Ustaz Berikut Ini

Apakah ada ketentuan yang khusus dalam membagikan daging hewan kurban? Simak penjelasan Buya Yahya.

handover
Ilustrasi Qurban Idul Adha - Sapi dan Kambing. Bagaimana penjelasan tetang cara membagikan daging hewan kurban yang benar? 

Ketentuan Pembagian Daging Kurban, Apakah Beratnya Harus Sama? Simak Penjelasan Ustaz Berikut Ini

TRIBUNPALU.COM - Tak lama lagi umat Islam akan memasuki Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban.

Setelah melakasanakan salat Id, umat Islam akan menyembelih hewan kurban dan membagikan kepada fakir miskin.

Lalu apakah terdapat patokan khusus dalam pembagian daging hewan kurban?

Jika ada, berapakan berat yang harus dibagikan kepada penerimanya?

Untuk menjawab hal tersebut, TribunPalu melansir dari ceramah Buya Yahya melalui tayangan YouTube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya mendapatkan pertanyaan dari jemaah yang berbunyi:

"Dalam pembagian daging kurban, apakah harus merata atau dibeda-bedakan? Karena di kampung saya pembagian daging tidak merata, khusus warga masjidnya lebih banyak daripada warga di luar masjid"

Kemudian Buya Yahya menjelaskan bahwa pembagian daging kurban tidak ada ketentuan khusus dalam syariat Islam.

Baca juga: 3 Ciri Hewan Kurban yang Harus Dipahami, Mulai dari Cara Pilih Hewan hingga Hukum Menjual Kulitnya

Baca juga: Bolehkah Menjual Kulit Hewan Kurban, Lalu Hasilnya Dibagi ke Fakir Miskin? Ini Penjelasan Ustaz

Sejumlah masyarakat di Kampung Haji Kabupaten Sigi membantu proses penyembelihan hewan kurban Rumah Zakat, Rabu (21/7/2021) siang.
Sejumlah masyarakat di Kampung Haji Kabupaten Sigi membantu proses penyembelihan hewan kurban Rumah Zakat, Rabu (21/7/2021) siang. (TRIBUNPALU.COM/MOH SALAM)

Namun dalam Islam diajarkan untuk membagi daging hewan kurban dengan meratakan satu sama lain.

Makna dari pemerataan ini ialah menghindari munculnya kecemburuan sosial terkait pembagian daging kurban tersebut.

"Pembagian daging kurban tidak ada ketentuan yang khusus.

Hanya meratakan itu penting yang punya makna menghindarkan dari kecemburuan," kata Buya dalam video tersebut.

Buya menceritakan dalam keadaan tertentu terdapat orang yang menerima dengan hasil yang berbeda, kemudian marah-marah.

Oleh karenanya, pembagian daging kurban harus disamaratakan antara satu warga dengan warga lainnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved