Anies PAMER Jakarta Kota Global, PDIP Langsung Skakmat: Tapi Tak Mampu Atasi Polusi, Banjir & Macet

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pamer soal prestasi Jakarta. Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak pun langsung skakmat Anies Baswedan.

Kolase TribunPalu.com/Handover
Potret terbaru Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama sejumlah musisi di Jakarta International Stadium (JIS) 

TRIBUNPALU.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pamer soal prestasi Jakarta.

Bahkan Anies Baswedan menyebut Jakarta Kota Global saat malam puncak Hajatan Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (25/6/2022).

Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak pun langsung skakmat Anies Baswedan.

Anggota DPRD DKI Jakarta ini menyinggung berbagai persoalan yang hingga kini belum bisa diselesai Anies Baswedan sejak lima tahun terakhir ini memimpin ibu kota.

"Di tengah polusi terburuk di dunia, tanpa ada solusi yang ditawarkan terkesan karena ketidakmampuan seperti mengatasi banjir, rumah DP 0 Rupiah, dan ITF," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/6/2022).

"Ungkapan Jakarta kota global sangat tidak menyentuh, saat kota berusia 495 tahun tapi tidak mampu mengatasi polusi, malah jadi yang terburuk se-dunia," sambungnya.

Ketimbang pamer, Gilbert sarankan Anies Baswedan mengimbau warga Jakarta disiplin mengenakan masker untuk meminimalisir penyakit saluran pernapasan.

Selain itu, Anies juga pamer solusi untuk mengatasi polusi udara, kemacetan, hingga banjir yang kini masih menjadi momok bagi warga Jakarta.

"Seharusnya saat warga hadir di JIS, ini dimanfaatkan untuk mendidik kembali disiplin bermasker atau solusi jangka pendek lainnya untuk Covid yang kasusnya menaik dan polusi terburuk di dunia," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bicara soal Ibu Kota Jakarta yang dinyatakan sebagai kota global.

Dalam acara malam puncak HUT ke 495 DKI Jakarta, Anies menyebut salah satu faktor  Jakarta layak dinyatakan sebagai kota global ialah dilihat dari fasilitas publiknya yang sudah bertaraf internasional.

Mulai dari stadion, halte, terminal, sampai trotoar, semua kata Anies sudah setara dengan kota-kota lain di dunia.

"Kita sebut kota global karena sarananya adalah sarana berstandar internasional. Ketika ada orang datang ke Jakarta dari berbagai belahan dunia, datang ke kota ini maka akan menemukan stadionnya berstandar internasional,"

"Lihat trotoarnya berstandar internasional, lihat pusat seni dan keseniannya berstandar internasional, halte, terminal, tempat pemberhentian, MRT, semua berstandar internasional. ini adalah contoh kita memasuki kota global," kata Anies tadi malam, Sabtu (25/6/2022).

Anies mengatakan, faktor lainnya mengapa Jakarta layak dinyatakan sebagai kota global karena telah memanfaatkan sistem dan teknologi digital dalam layanan publiknya.

Salah satunya, melalui layanan aplikasi Jaki.

Selain itu, kata Anies Jakarta juga telah berhasil menyelenggarakan event global seperti gelaran Formula E beberapa waktu lalu.

Event ini, merupakan salah satu event internasional yang sudah diakui oleh dunia.

"Dua minggu lalu, baru saja kita menuntaskan sebuah pertandingan world championship Formula E di Jakarta dengan sangat sukses. Mata dunia memandang Jakarta, mata dunia melihat Indonesia," kata Anies.

Anies mengatakan, hanya ada 10 negara yang dinyatakan bisa menjadi tuan rumah dalam ajang tersebut. Jakarta, adalah salah satunya.

Ia pun juga menyebut, bahwa saat ini transformasi layanan transportasi di Jakarta juga sudah diakui oleh dunia sebagai kota yang paling cepat melakukan perubahan.

"Kita dinobatkan sebagai kota nomor 1 dan mendapat Sustainable Transport Award yang diakui dunia sebagai kota yang paling cepat melakukan perubahan. Tapi yang terpenting, bukan hanya infrastruktur, bukan hanya pengakuan dunia, bukan hanya event dunia, yang terpenting adalah warga Jakarta adalah orang yang sudah berpikir sebagai warga global," tutur Anies.

"Apalah artinya sebuah kota bila bukan warganya, keramahan, keterbukaan, kesanggupan untuk berdiri setara dengan siapa saja yang datang menjadikan Jakarta sebagai masyarakat yang ramah dengan dunia global," sambungnya.

(*/ TribunPalu.com / TribunJakarta.com )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved