Pilpres 2024

Murid Gus Dur Berpeluang Dampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Bagaimana Nasib Cak Imin?

Sosok murid Gus Dur muncul di permukaan dan dianggap berpotensi mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Tribunnews/JEPRIMA
Prabowo Subianto menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi jelang Pilpres 2024. 

TRIBUNPALU.COM - Salah satu kekuatan yang diperhitungkan di Pilpres 2024 mendatang adalah peluang koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.

Apalagi, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi jelang Pilpres 2024 versi beberapa lembaga survei.

Sementara itu, sosok murid Gus Dur muncul di permukaan dan dianggap berpotensi mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Bahkan, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi melihat pasangan tersebut lebih baik ketimbang Prabowo dipasangkan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Baca juga: Gantikan Maruf Amin, Sosok Ini Berpotensi Dampingi Prabowo Subianto: Paling Kontributif

Ari menilai, jika murid Gus Dur ini, yakni Khofifah Indar Parawansa, bisa menjadi cawapres tepat bagi Prabowo Subianto.

Prabowo dan Khofifah dilihiat telah memiliki modal awal untuk menarik dukungan masyarakat.

Sebut saja, Prabowo memiliki tingkat elektabilitas tinggi dari berbagai lembaga survei.

Sedangkan Khofifah dinilai mendapat sentimen yang cukup positif dari publik dengan jabatannya saat ini sebagai Gubernur Jawa Timur.

Tak hanya itu, Prabowo Subianto juga dilihat publik memiliki kinerja yang apik sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

“Dengan realitas politik yang ada, tentu sangat wajar menaruh Prabowo Subianto sebagai capres dari koalisi ini,” sebut Ari dilansir dari Kompas.com, Sabtu (2/7/2022).

“Demikian pula Khofifah, posisinya sebagai gubernur Jawa Timur membawa implikasi kinerjanya disambut positif oleh publik,” katanya.

Sedangkan Cak Imin tidak memiliki kekuatan cukup untuk merebut suara konstituen, jika dibandingkan dengan Khofifah.

“Dipaksakan menjadi cawapres pun, nama Cak Imin kurang ngangkat potensi menang dari koalisi ini,” ungkapnya.

Pasalnya, posisi Cak Imin sebagai Wakil Ketua DPR dan ketua umum partai kurang berhasil dikapitalisasi pada faktor elektoral, walau berdampak pada faktor popularitas.

Potensi dengan Ridwan Kamil

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved