Pilpres 2024
Peluang Besar Geser Jokowi, Prabowo Subianto Siap Gandeng Sosok Ini di Pilpres 2024: Perpaduan Tepat
Punya peluang besar untuk menggeser Joko Widodo atau Jokowi, kubu Prabowo Subianto sosok ini menjadi cawapres di Pilpres 2024.
TRIBUNPALU.COM - Sosok Prabowo Subianto hampir pasti bakal diusung Partai Gerindra di Pilpres 2024 mendatang,
Kini yang menjadi pertanyaan, di Pilpres 2024 nanti siapa yang akan mendampingi Prabowo Subianto?
Punya peluang besar untuk menggeser Joko Widodo atau Jokowi, kubu Prabowo Subianto sosok ini menjadi cawapres di Pilpres 2024.
Pendamping Prabowo ini tak lain adalah Ridwan Kamil.
Baca juga: Mantan Prajurit TNI Siap Gantikan Jokowi, Bakal Didapuk Partai Demokrat untuk Geser Prabowo
Bahkan kemenangan pada Pilpres 2024 bisa diraih jika Gubernur Jawa Barat itu duet dengan Prabowo Subianto.
Berdasarkan hasil survei CiGMark di 34 provinsi periode 9 sampai 17 Juni 2022 yang melibatkan 1.200 responden berusia di atas 15 tahun, terbukti elektabilitas mantan Wali Kota Bandung itu setinggi langit.
"Jadi Ridwan Kamil adalah sosok paling potensial dijual dibanding gubernur lain," ujar Karim Suryadi, Rabu (6/7/2022).
Dari hasil survei CigMark, kala Ridwan Kamil diposisikan sebagai wakil Prabowo, maka unggul dari pasangan lainnya, dengan elektabilitas 37,7 persen.
Baca juga: Geser Jokowi, Sosok Ini Dapat Dukungan Warga Jawa Barat untuk Maju Capres: Bukan Ridwan Kamil
Pengamat politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Karim Suryadi, menilai keduanya merupakan perpaduan tepat.
"Dalam pandangan saya, adalah perjudian politik yang berbahaya jika mereka yang tidak memiliki pengalaman menangani urusan publik maju sebagai capres atau cawapres," katanya.
"Sederhananya, jika calon berasal dari militer, ia harus memiliki pengalaman menduduki jabatan tertinggi, setidak-tidaknya berpengalaman menangani urusan pertahanan dalam lingkup nasional."
Dalam simulasi yang dilakukan CiGMark, duet Prabowo - Ridwan Kamil mampu meraih elektabilitas sebesar 40,6 persen, sedangkan pasangan Ganjar - Anies masih stagnan di 37,9 persen.
Jika simulasi pasangan Ganjar - Ridwan Kamil, duet ini tercatat mampu meraih dukungan 42,7 persen, mengungguli pasangan Prabowo-Anies yang hanya sebesar 37 persen.
Dalam survei yang sama ketika responden diberi pertanyaan terbuka (top of mind) calon presiden, ada 5 nama yang paling menonjol, yaitu Ganjar Pranowo 14,1 persen, Prabowo Subianto 11,7 persen, Anies Baswedan 9,5 persen, Joko Widodo 4,7 persen dan Ridwan Kamil 4,0 persen.
Sisanya 48,8 persen belum mempunyai pilihan.
Baca juga: Gantikan Maruf Amin, Sosok Ini Berpotensi Dampingi Prabowo Subianto: Paling Kontributif
Untuk top of mind cawapres, nama yang paling menonjol adalah Sandiaga Uno 7,7 persen, Ridwan Kamil 6,2 persen, dan Anies Baswedan 4,9 persen.
Karim menilai salah satu modal politik Ridwan Kamil ialah keberhasilan Jabar mengatasi pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi.
Menurut Karim Suryadi, mantan dosen teknik arsitektur ITB itu tak hanya memiliki modal maju sebagai cawapres, tapi juga punya kapasitas jabatan presiden.
Namu satu hal yang menghambat yaitu, Ridwan Kamil tak memiliki partai politik.
Bahkan tiket calon presiden sudah diborong petinggi parpol.
Masalah utama pencalonan Ridwan Kamil diakui Karim adalah soal memenangkan tiket yang digenggam parpol.
Jika parpol berambisi ikut kontestasi dan memaksakan pimpinannya maju, peluang munculnya tokoh di luar struktur partai kian kecil.
"Harapan kita pilpres sebagai ajang penyegaran politik nasional juga makin tipis," tuturnya. (*)
(Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com)