Keluarga BONGKAR Kejanggalan Tewasnya Brigadir Yosua, CCTV Mati hingga Kondisi Jenazah
kematian Brigadir J ditembak sesama Polisi masih jadi tanda tanya. Pihak keluarga Brigadir Yosua ungkap kejanggalan dalam kasus Polisi tembak Polisi.
Tidak berselang lama, mereka mendapat kabar Brigadir Yosua telah meninggal dunia.
Mirisnya, informasi tersebut tidak mereka terima langsung dari kepolisian melainkan dari adik kandung korban yang juga bertugas di Mabes Polri.
Tidak hanya itu, ia juga mengaku tidak dimintai persetujuan terkait proses autopsi yang dilakukan terhadap anaknya.
Ia mendapati Brigadir Yosua sudah dalam kondisi lebam di sekujur tubuh dan luka tembak di dada, tangan, leher dan bekas jahitan hasil autopsi.
"Tidak ada meminta persetujuan keluarga atas autopsi yang dilakukan," katanya.
4. Keluarga Dilarang Lihat Jenazah
Kejanggalan lainnya masih berlanjut.
Menurut Samuel, saat jenazah Brigadir Yosua tiba pihak keluarga sempat tidak diizinkan untuk melihat atau membuka pakaian korban.
Kemudian, polisi juga melarang pihak keluarga untuk mendokumentasikan kondisi korban saat pertama kali tiba di rumah duka.
"Awalnya kita dilarang, tapi mamak-nya maksa mau lihat dan pas dilihat saya langsung teriak lihat kondisi anak saya badannya lebam, mata kayak ditusuk dan ada luka tembak," kata Samuel.
Samuel merasa terpukul dengan kondisi anaknya tersebut.
Ia bilang, jika memang ditemukan kesalahan terhadap anaknya, tidak seharusnya diperlakukan dengan hal tersebut.
"Misalnyapun anak saya salah, ya jangan disiksa begitu," pungkasnya.
5. Barang Bukti dan HP
Samuel juga mempertanyakan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian dan barang-barang milik pribadi korban tidak kunjung diberikan ke pada pihak keluarga.