Banggai Hari Ini

Warga Siuna Banggai Protes Dampak Lingkungan Perusahaan Nikel

Warga melakukan aksi protes terhadap dampak lingkungan akibat aktivitas tambang nikel di Desa Siuna, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Warga melakukan aksi protes terhadap dampak lingkungan akibat aktivitas tambang nikel di Desa Siuna, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Sejumlah warga Siuna, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah melakukan aksi protes terhadap aktivitas perusahaan tambang nikel, Senin (11/7/2022).

Pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Front Masyarakat Siuna Menggugat (FMSM), mendirikan sebuah pos di sisi jalur tambang menuju terminal khusus atau tersus milik PT Prima Darma Karsa.

Koordinator aksi, Iwan menyatakan, ada beberapa hak warga yang telah diabaikan pihak perusahaan selama ini.

Seperti hak warga untuk ikut diberdayakan dalam investasi yang telah mengeruk sumber daya alam di wilayah mereka.

Kemudian, hak untuk menerima kompensasi atas dampak dari aktivitas pertambangan nikel selama ini.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Hari Ini Selasa 12 Juli 2022: Tropical Minyak Goreng 2 L Turun Harga

Hingga, dugaan main mata perusahaan dalam mencurangi kewajiban pada negara dalam bentuk PNBP (penerimaan negara bukan pajak) dari kegiatan pengiriman ore nikel.

"Dasar warga Siuna melakukan aksi ini karena ada hak-hak mereka yang diabaikan oleh perusahaan tambang selama ini," kata Iwan.

Dari sisi pemberdayaan warga lokal sebagai pekerja, Iwan merincikan bahwa peluang itu sebenarnya ada dan dijamin dalam peraturan.

Seperti halnya penggunaan buruh yang berasal dari warga setempat untuk dilibatkan dalam kegiatan bongkar muat ore nikel di terminal-terminal khusus (tersus).

Selain itu, sejumlah warga Siuna yang terkena PHK sepihak juga menjadi persoalan.

Baca juga: Razman Nasution Dituding Salah Artikan Huruf Hijaiyah, Uya Kuya: Saya Sebagai Umat Islam Tersinggung

Dari dampak lingkungan dengan adanya aktivitas tambang nikel, Iwan menyebut beberapa waktu terakhir ini warga sudah komplain ke pihak perusahaan.

Baik itu ke pihak PT Prima Darma Karsa, PT Penta Darma Karsa, hingga PT Integra.

"Aktivitas tambang telah berdampak pada perkebunan kelapa warga Siuna. Banyak pohon kelapa mereka menguning, bahkan mati," ungkapnya.

Hal ini sudah dikeluhkan ke perusahaan, namun lagi-lagi tak diindahkan. Bahkan warga hanya dijanji untuk diganti rugi, namun belum direalisasi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved