KKB Papua

Panglima KKB Papua Tiba-tiba Muncul Bawa Ancaman, Orang Nomor Satu Papua Barat Kini Jadi Target

Panglima KKB Papua menyebut bakal memburu pejabat-pejabat yang mendukung pembentukan Daerah Otonomi Baru atau DOB.

Pos-Kupang
Tangkapan kamera, KKB di Papua saat berkumpul di salah satu titik. 

TRIBUNPALU.COM - Salah satu panglima KKB Papua tiba-tiba muncul dan keluar dari sarangnya dengan membawa sebuah ancaman.

Panglima KKB Papua itu bernama Denny Moss yang mengklaim diri sebagai pimpinan tertinggi kelompoknya di Sorong Raya.

Dalam ancaman terbarunya, sang panglima KKB Papua menyebut bakal memburu pejabat-pejabat yang mendukung pembentukan Daerah Otonomi Baru atau DOB.

Menempati nomor urut pertama adalah Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.

Baca juga: Rekrut ASN Jadi Anak Buah, Bos KKB Papua Manfaatkan Keuangannya untuk Beli Senjata & Amunisi

“TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya mengeluarkan daftar pencarian orang ( DPO ) terhadap Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw sekalian dengan sistem pemerintahan di Papua Barat,” kata Denny Moss melalui video, dilansir dari jubi.id, Rabu 13 Juli 2022.

Video berdurasi 2 menit 51 detik yang diperoleh dari Juru Bicara TPNPB-OPM Sebi Sambom itu tersemat dalam berita jubi.id. Video serupa namun dengan durasi lebih singkat (1 menit 34 detik) dibagian akun Twiter Ben Burton @gophertort45.

“Kami akan tembak mati jika ada oknum pejabat diketahui mendukung dan merencanakan program pemekaran daerah otonom baru,” tegas Denny Moss.

Saat menyampaikan pernyataan sikap, Denny Moss didampingi Komandan Operasi TPNPB-OPM Arnoldus Yancen Kocu beserta prajurit.

Baca juga: Bawa Uang Rp 450 Juta untuk Belikan KKB Papua Amunisi, Ternyata ASN Diberi Uang Pejabat Pemerintahan

TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya menuding Paulus Waterpauw saat masih menjabat Kapolda Papua telah membunuh banyak rakyat Papua.

"Baik rakyat sipil maupun pejuang pembebasan TPNPB dan aktivis Papua. Contohnya seperti tuan Musa Mako Tabuni dan Hubertus Habel dan masih banyak pejuang lain yang kami tidak sebut namanya,” ujar Denny Moss.

Dia menegaskan, TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya menolak pembentukan DOB di tanah Papua, termasuk DOB Provinsi Papua Barat Daya.

Menurut KKB Papua, pemekaran wilayah atau pembentukan DOB hanya cara Pemerintah Indonesia untuk mendatangkan militer, TNI Polri untuk membunuh dan memusnahkan ras Melanesia di atas tanah Papua dari Sorong sampai Samarai.

Gejolak Internal

Sebelumnya diberitakan, kabar terbaru datang dari Markas Komando Pertahanan TPNPB-OPM. KKB Papua itu sedang mengalami gejolak internal menuju perpecahan.

Informasi tersebut disampaikan Panglima Tertinggi TPNPB-OPM Sorong Merauke Jenderal Damianus Yogi, dilansir dari thetpn-pbnews.com edisi Senin 11 Juli 2022.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved