Manfaatkan Jahe, Kunyit hingga Bawang Putih untuk Membantu Pengenceran Darah
Jahe, kunyit, vitamin E, kayu manis, cabai rawit hingga bawang putih diketahui mampu membantu mengatasi pembekuan darah.
Untuk mendapatkan efek antikoagulan dari salisilat alami, orang mungkin ingin menggunakan jahe segar atau kering secara teratur dalam memanggang, memasak, dan membuat jus.
Namun, tidak mungkin bahwa salisilat alami seefektif obat pengencer darah.
Sebuah tinjauan literatur 2015 dari 10 studi juga menunjukkan bahwa efek jahe pada pembekuan darah tidak jelas. Ini menunjukkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami potensi sifat pengencer darah dari jahe.
3. Cabai Rawit
Cabai rawit juga tinggi salisilat dan dapat bertindak sebagai agen pengencer darah yang kuat.
Sebuah studi tahun 2019 di Ascendens Asia Journal of Multidisciplinary Research menemukan bahwa ekstrak cabai rawit memperlambat pembekuan darah pada sampel darah tipe O+.
Cabai rawit cukup pedas, bagaimanapun, dan banyak orang hanya bisa mentolerirnya dalam jumlah kecil.
Kapsul yang mengandung cabai rawit tersedia di toko makanan kesehatan dan online.
Manfaat lain dari rempah-rempah ini mungkin termasuk:
- Menurunkan tekanan darah
- Meningkatkan sirkulasi
- Mengurangi sensasi nyeri
4. Vitamin E
Vitamin E mengurangi pembekuan darah dalam beberapa cara berbeda. Efek ini tergantung pada jumlah vitamin E yang dikonsumsi seseorang.
Kantor Suplemen Diet National Institutes of Health menyarankan bahwa orang yang menggunakan obat pengencer darah harus menghindari mengonsumsi vitamin E dalam dosis besar.
Belum diketahui pasti berapa banyak vitamin E yang mengencerkan darah, meskipun kemungkinan seseorang perlu mengonsumsi lebih dari 400 unit internasional (IU) per hari.
Mengkonsumsi suplemen vitamin E dosis tinggi, misalnya, di atas 1.500 IU setiap hari, dalam jangka panjang mungkin memiliki efek negatif.
Mungkin lebih aman untuk mendapatkan vitamin E dari makanan daripada suplemen.