Ferdy Sambo Pakai PDH Pangkat Irjen List Merah Komando Saat Diperiksa Mabes, Bisa Pengaruhi Hasil?
Dinonaktifkan sebagai Kadiv Propam Polri. Irjen Ferdy Sambo masih pakai pangkat bintang dua dengan list merah komando di PDH
TRIBUNPALU.COM - Irjen Ferdy Sambo masih memakai pangkat bintang dua dengan list merah komando di pakaian dinas harian (PDH).
Diketahui sebelumnya Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan sebagai Kadiv Propam Polri.
Pangkat list merah komando tersebut merupakan tanda jabatan seseorang di tubuh Polri.
Setiap anggota Polri yang memiliki pangkat list merah berarti dia memiliki anak buah di divisi maupun kesatuan.
Seperti diketahui Irjen Ferdy Sambo sebelum dinonaktifkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah orang nomor satu di divisi profesi dan pengamanan Mabes Polri.
Pengganti Ferdy Sambo saat ini adalah Wakil Kepala Polri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Selain menjabat Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo juga menjabat Kasatgassus Polri.
Diketahui Irjen Ferdy Sambo memakai pangkat list komando saat dirinya diperiksa Bareskrim Polri atas kasus kematian Brigadir J.
Selain diperiksa, Ferdy Sambo juga meminta maaf kepada institusi Polri terkait kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Ferdy Sambo saat menghadiri pemeriksaan tim khusus Kapolri di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Kamis (4/8/2022).
"Selanjutnya saya juga intinya menyampaikan permohoan maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga. Saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri," ujar Ferdy Sambo di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Kamis (4/8/2022).
Di sisi lain, Ferdy Sambo juga menyampaikan belasungkawa kepada pihak keluarga Brigadir J atas insiden yang terjadi di rumah dinasnya.
Sebaliknya, belasungkawa itu diucapkannya terlepas apa yang telah dilakukan kepada keluarganya.
"Saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Josua. Semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan Josua kepada istri dan keluarga saya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ferdy Sambo meminta masyarakat untuk berhenti sabar dan tidak memberikan asumsi liar terkait kematian Brigadir J.