Palu Hari Ini

LS-ADI Gelar Aksi Teatrikal di DPRD Sulteng, Tuntut Penuntasan Kelangkaan BBM Subsidi

Kegiatannya itu mengingatkan wakil rakyat bahwa Sulawesi Tengah masih tidak baik-baik saja hingga Kemerdekaan ke 77 ini.

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/Jolinda
Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) menggelar aksi tertrikal di halaman Kantor DPRD Sulawesi Tengah, Jl Sam Ratulangi No 80, Kelurahan Besusu Brat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu. Massa LS-ADI sebanyak 50 orang terdiri dari ke dalam kelompok mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Palu. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka

TRIBUNPALU.COM, PALU – Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) menggelar Aksi Tertrikal di halaman Kantor DPRD Sulawesi Tengah, Jl Sam Ratulangi No 80, Kelurahan Besusu Brat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.

Massa LS-ADI sebanyak 50 orang terdiri dari ke dalam kelompok mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Palu.

Korlap Massa Renaldi mengatakan, kegiatannya itu mengingatkan wakil rakyat bahwa Sulawesi Tengah masih tidak baik-baik saja hingga Kemerdekaan ke 77 ini.

“Dengan semangat kemerdekaan, kami LS-ADI turun untuk melakukan aksi ini dengan tujuan untuk kembali mengingatkan wakil rakyat yang duduk di kursi DPRD Provinisi untuk tetap memperjuangkan hak rakyat di tengah keadaan tidak baik-baik saja ini,” ujar Renaldi

Baca juga: Warga Demo Perusahaan Nikel di Kantor DPRD Banggai, Begini Tuntutannya

Renaldi menambahkan, harapan masyarakat bertumpu pada anggota dewan sebagai wakil rakyat.

Untuk itu, LS-ADI berharap agar segala tuntutan mereka dapat ditindaklanjuti.

Adapun yang menjadi tuntutan LS-ADI dalam aksi tersebut meliputi:

1.  Wujudkan Penegakkan Hukum Berkeadilan;
2.  Tuntaskan Kasus Korupsi;
3.  Tuntaskan Pelanggaran HAM;
4.  Tolak Pengesahan RUU KUHP;
5.  Turunkan Harga Bahan Pokok;
6.  Atasi Kelangkaan BBM Bersubsidi;
7.  Wujudkan Pendidikan Terjangkau;
8.  Tutup Pertambangan Ilegal & Adili Pelakunya.

Tanggapan DPRD

Ketua Komisi IV DPRD Sulawesi Tengah Alimuddin Paada menerima aspirasi LS-ADI.

“Saya berterima kasih kepada adik-adik sekalian sudah mau meluangkan waktu, tenaga maupun pikiran untuk menyuarakan suara rakyat. Saya senang aksi ini dilakukan demi kepentingan rakyat,” jelas Alimuddin Paada.

Dia menyebut penegakan hukum dan HAM di Sulawesi Tengah masih belum tegas.

“Saya sendiri harus mengantri bensin berjam-jam di SPBU," tutur Alimuddin Paada.

Dia berharap, aparat keamanan dapat tegas dalam menegakkan keadilan di tengah-tengah masyarakat.

Alimudin Paada memastikan pihaknya akan terus mengawal aspirasi masyarakat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved