'Saya Salah, Saya Tanggung Jawab Semua' Komnas HAM Ungkap Janji Manis Sambo pada Bharada E
Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan janji manis Irjen Ferdy Sambo pada anak buahnya Bharada E atau Richard Eliezer.
Bekas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan terhadap ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Tak sendiri, Irjen Ferdy Sambo turut menyeret Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E dalam kasus ini.
Diketahui Ferdy Sambo yang meminta Bharada E untuk menembak Brigadir J.
Akibat perbuatannya tersebut Ferdy Sambo tak hanya menghancurkan karirnya namun juga karir Bharada E.
Kini setelah kasus perlahan terbongkar, Ferdy Sambo mengaku bersalah pada Bharada E.
Dalam pengakuannya, Irjen Ferdy Sambo juga disebut menangis dan menyesali perbuatannya lantaran telah merusak masa depan Bharada E yang tergolong masih muda dan belum lama menjadi anggota polisi.
Baca juga: Geram Dituding Terlibat Konsorsium Judi 303 Ferdy Sambo, Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa: Buktikan!
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik dalam wawancara dengan KOMPAS TV.
Ahmad Taufan menjelaskan, alasan Bharada E menuruti perintah untuk menembak rekannya yaitu Brigadir J, karena Irjen Ferdy Sambo punya kuasa sebagai atasan.
"Kuasa seorang FS (Ferdy Sambo) dengan Bharada E, itu atasannya, jenderal bintang dua, sementara dia (Bharada E) seorang prajurit rendah, hanya bharada, usia masih muda," kata Ahmad Taufan dikutip dari video KOMPAS TV, Selasa (16/8/2022).
Ahmad Taufan mengaku telah berbicara dengan Irjen Ferdy Sambo dari hati ke hati. Dalam pertemuan itu, ia menyampaikan tentang nasib Bharada E setelah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.
Menurut lulusan FISIP Universitas Sumatra Utara (USU) 1987 ini, masa depan Bharada E yang semestinya tengah menikmati masa muda dan masa meniti kariernya sebagai polisi, hancur karena terlibat tindak pidana pembunuhan.
"Saya bilang, 'Kamu merasa tidak, bahwa kamu sebetulnya sudah melibatkan seseorang yang mestinya dia menikmati masa mudanya, masa-masa dia meniti kariernya?!'" ujar dosen Ilmu Politik USU ini menirukan ucapannya pada Irjen Ferdy Sambo.
Setelah menyampaikan demikian, Ahmad Taufan menyebut Ferdy Sambo mengakui kesalahannya dan menyesali perbuatannya. Karena itu, ia meminta maaf kepada Bharada E.
"Itu diakui oleh Saudara FS (Ferdy Sambo). Dia bilang, 'Saya menyesal, saya minta maaf'. Saya bilang, 'Kamu harus bertanggung jawab terhadap Richard (Bharada E) ini," ucap Ahmad Taufan.
Ahmad Taufan juga kembali mengulangi ucapannya menyalahkan Ferdy Sambo atas rusaknya masa depan Bharada Eliezer, demi memancing pengakuan jenderal bintang dua itu.