Pengurus The Universal Line Dance Kota Palu Periode 2022-2027 Dikukuhkan

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pengurus d’ULD Kota Palu yang diketuai oleh Vera Elena Laruni dikukuhkan, Senin (29/8/2022).

Pengukuhan tersebut digelar di gedung Pogombo area kantor Gubernur Sulawesi Tengah.

Dalam pelantikan pengurus d’ULD Kota Palu periode 2022-2027, turut dihadiri Ketua TP PKK Sulteng yang juga Pelindung d'ULD Sulteng Vera Rompas Mastura,  Wakil Wali Kota Palu Reny A. Lamadjido, Waki Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Muharram Nurdin, Dewan Pembina d’ULD Kota Palu, serta tamu undangan lainnya.

Ketua d’ULD Sulawesi Tengah Kartini Malarangan mengatakan, sejarah terbentuknya line dance telah lama berdiri dan hingga kini masih eksis di seluruh belahan dunia serta bahkan di kota Palu pusat dari Provinsi Sulawesi Tengah sendiri, terlihat ada ribuan pegiat lince dance yang sering tampil di setiap event-event acara tertentu.

“Line Dance ini adalah salah satu tarian olahraga yang memberikan kita rasa bahagia, rasa gembira, rasa hepi, semua itu kita rasakan,” ungkap Kartini Malarangan.

Baca juga: Komite Advokasi Anti Korupsi Daerah Sulteng Dikukuhkan, Berikut Susunan Pengurusnya

Menurut Kartini Malarangan, keberadaan Line Dance di kota Palu patut diacungi jempol dan disyukuri, karena  Line Dance ini merupakan perpaduan kreasi musik yang telah berkembang cukup lama di tengah-tengah masyarakat kota Palu.

Selaku Ketua d’ULD Provinsi Sulawesi Tengah, Kartini mengajak kepada seluruh pihak, Pemerintah Kota Palu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, untuk terus memberikan perhatian khusus dan maksimal kepada pengurus d’ULD Kota Palu yang baru dilantik dan begitu pula dengan kepengurusan d’ULD Provinsi Sulawesi Tengah.

“Melalui kesempatan dalam sambutan saya kali ini saya memohon Pemerintah Kota Palu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, dapat memberikan perhatian yang maksimal agar kepengurusan yang baru dilantik dan kepengurusan d’ULD Provinsi bisa berkembang dan lebih maju lagi di kota Palu,” jelas Kartini Malarangan. (*)