Kronologi Detik-detik Penembakan Yosua Diungkap Bripka RR: J Jongkok hingga Berusaha Lindungi Diri

Tersangka Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR mengungkapkan kronologi detik-detik penembakan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Editor: Imam Saputro
Handover
Berikut ini pengakuan terbaru Bripka Ricky Rizal (RR) mengenai tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.Kronologi Detik-detik Penembakan Yosua Diungkap Bripka RR: J Jongkok hingga Berusaha Lindungi Diri 

TRIBUNPALU.COM - Tersangka Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR mengungkapkan kronologi detik-detik penembakan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

RR juga membeberkan ucapan terakhir Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebelum kematiannya.

Ia menceritakan detik-detik eksekusi Brigadir J yang dilakukan tersangka Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.

Melalui pengacaranya, Erman Umar, Bripka RR menyampaikan bahwa tersangka otak pelaku Ferdy Sambo sempat berteriak pada korban.

Seperti dikutip dari kanal Narasi Newsroom, Minggu (11/9/2022), Erman membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang berisi pengakuan Bripka RR.

Sang klien membeberkan kejadian di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta, saat insiden terjadi pada Jumat (8/7/2022).

"'Begitu saya (Bripka RR) masuk dalam rumah, di ruang tengah saat itu sudah ada Sambo dan RE'," tutur Erman.

Adegan eks kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo melakukan rekonstruksi penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Jl. Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Selasa (30/8/2022).
Adegan eks kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo melakukan rekonstruksi penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Jl. Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Selasa (30/8/2022). (YouTube Polri TV Radio)

Ketika memasuki ruangan, Bripka RR melihat Brigadir J sudah berhadapan dengan Ferdy Sambo dan Bharada E.

Ia kemudian mendengar Ferdy Sambo berseru memerintahkan korban untuk berjongkok.

"'Saya berjalan ke ruang tengah, ke arah Yosua berada di depan Pak Sambo dan RE, kemudian saya hanya ingat mendengar Pak FS mengucapkan 'Jongkok!'."

Namun, Brigadir J tak serta merta menuruti perintah atasannya dan justru berusaha melindungi diri.

Seolah kebingungan, Brigadir J menanyakan apa yang terjadi, sebelum kemudian timah panas menembus tubuhnya yang langsung mengakibatkan kematian.

"Tetapi Yosua tidak mau dan mundur untuk mengangkat kedua tangan di depan dada untuk melindungi diri, sambil berkata 'Eh, ada apa ini?'," tutur Erman.

"Lalu RE menembakkan ke arah dada Yosua menggunakan senjata miliknya. Sampai Yosua jatuh tertelungkup di dekat tangga di depan kamar mandi."

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 12.15:

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved