Bisakah Pakai Kompor Listrik 1000VA di Rumah dengan Tegangan Listrik Hanya 450 VA?Ini Penjelasannya

Sebagai informasi saja, kompor listrik yang dijual di pasaran umumnya membutuhkan konsumsi listrik 800 watt sampai 1.000 watt setiap satu tungkunya.

Editor: Imam Saputro

“Jadi dari per kilogram gas elpiji yang dikonversi ke kompor listrik, terdapat penghematan biaya sekitar Rp 8.000 per kilogram gas elpiji,” kata Darmawan.

Dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, VP Hubungan Masyarakat PLN Greg Adi mengaku belum bisa berkomentar soal program konversi kompor listrik.

Saat ditanya lebih lanjut soal hitungan apakah konsumsi listrik kompor listrik lebih murah dibandingkan dengan kompor elpiji. Pesan singkat yang dikirimkan juga tidak dibalas Greg Adi.

Kompor induksi

Sebagai informasi, kompor induksi juga sejatinya merupakan kompor listrik, tetapi memanaskan makanan dengan cara yang sama sekali berbeda dibanding kompor listrik konvensional.

Kompor induksi menggunakan kumparan tembaga, yang menciptakan arus magnet dengan panci atau wajan di atas permukaannya. Alih-alih meneruskan panas dari permukaan ke peralatan masak ke makanan, kompor induksi memanaskan peralatan masak secara langsung.

Hasilnya adalah panci atau wajan yang dipanaskan secara merata dan lebih sedikit energi panas yang hilang di sepanjang jalan.

Selain itu, hal lain yang perlu diketahui, kompor induksi memerlukan jenis panci dan wajan tertentu untuk digunakan. Kompor induksi hanya bekerja dengan peralatan masak yang terbuat dari bahan feromagnetik.

Secara khusus, itu berarti panci atau wajan stainless steel, besi cor, dan baja karbon. Panci dan wajan yang terbuat dari aluminium dan tembaga tidak cocok untuk kompor induksi.

Artinya, apabila masyarakat ingin beralih ke kompor induksi, ada biaya tambahan yang harus disiapkan, yakni alat masak khusus kompor induksi yang harga di pasaran lazimnya lebih mahal dari alat masak biasa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Listrik di Rumah Kecil tapi Pakai Kompor Listrik 1.000 Watt, Memangnya Bisa?"

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved