Wabah PMK
Penyakit PMK Serang 234 Ternak Warga di Sulteng, Pemprov Siapkan 20 Ribu Vaksin
Jika melihat gejala, segera isolasi hewan, berikan obat, nutrisi, vitamin dan melaporkan kepada petugas setempat.
Penulis: Alan Sahrir | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM,MOROWALI - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sulawesi Tengah telah menjangkiti 234 ternak sapi warga di Sulawesi Tengah.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng Dandy Alfita menuturkan, Sulteng telah dinyatakan positif PMK sejak 21 September 2022.
Virus tersebut ditemui di dua kabupaten yaitu Morowali dan Morowali Utara.
"Kabupaten Morowali dan Morowali Utara mengantongi kasus PMK sebesar 234 kasus, 88 kasus berada di Morowali dan 146 kasus di Morowali Utara," kata Dandy Alfita, Rabu (5/10/2022) pagi.
Untuk mencegah meluasnya PMK di Sulteng, Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng menyediakan 20 ribu dosis vaksin.
Baca juga: 167 Ternak Terjangkit PMK, Dinas Peternakan Sulteng Lockdown Pengiriman Sapi dari Morowali dan Morut
"Sudah disalurkan ke dua kabupaten tersebut, masing-masing sebanyak 4.500 dosis," tutur Dandy Alfita.
Dandy Alfita mengungkapkan, PMK tidak bersifat zonosis, hanya antarhewan.
Manusia dapat menjadi perantara virus tersebut hingga terjangkit ke hewan.
"Karena penyakit itu dapat bertahan 2 kali 24 jam di tenggorokan kita hingga akhirnya tertular ke hewan," ucap Dandy.
Baca juga: Pemkab Morowali Bentuk Satgas PMK, Kadis Pertanian Imbau Warga Tak Panik
Dandy Alfita mengimbau peternak tidak panik dengan PMK.
Jika melihat gejala, segera isolasi hewan, berikan obat, nutrisi, vitamin dan melaporkan kepada petugas setempat.
"Lakukan juga bio security, semprot desinfektan di sekitar kandang. Ini efektif matikan virus PMK," ujar Dandy.(*)