Tumpas Santoso Hingga Ali Kalora, Pelarian Kelompok MIT Poso Berakhir di Tangan Rudy Sufahriadi

Pelarian kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso sebagai otak berbagai aksi teror dipastikan berakhir menyusul tewasnya Askar alias Pak Guru.

TribunPalu.com
Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi menunjukkan foto Pak Guru yang tewas sebagai DPO MIT terakhir beberapa waktu lalu 

Tak jarang, perwira akrab dengan julukan Rudy Gajah itu turun langsung bersama anggotanya sambil menenteng senjata menyusuri hutan belantara di Poso dan sekitarnya.

Hasilnya, Satgas Tinombala berhasil menembak mati Santoso di Pegunungan Tambarana, Kabupaten Poso pada Juli 2016.

Keberhasilan tersebut berbuah apresiasi dari berbagai pihak dan membuat Rudy mendapat promosi bintang dua atau inspektur jenderal (irjen).

Sepeninggal Santoso, kepemimpinan MIT diambil alih Ali Kalora dan sejak itu menjadi buruan utama Satgas Tinombala.

Pada 2018, Rudy dimutasi menjadi Kepala Korps Brimob Polri dan posisinya digantikan Brigjen I Ketut Argawa.

Namun baru empat bulan memegang tongkat komando, I Ketut Argawa harus legowo melepas jabatannya sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.

Selama kurang lebih dari 5 tahun penangkapan Ali Kalora sebagai pimpinan baru MIT belum juga membuahkan hasil.

Berbagai upaya terus dilakukan hingga jabatan Kapolda Sulteng selepas I Ketut Argawa sudah berganti hingga 4 kali.

Memasuki awal 2021, sandi operasi pengejaran MIT berganti nama dari Tinombala menjadi Madago Raya. 

Pada Agustus 2021, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mempercayakan Rudy Sufahriadi menjabat Kapolda Sulteng menggantikan Irjen Pol Abdul Rakhman Baso.

Jika sebelumnya Rudy masih berpangkat brigjen, kali ini ia telah ketambahan satu bintang lagi seiring Polda Sulteng naik status menjadi tipe A.

Sama seperti sebelumnya, hal ini membuat Rudy bertindak sebagai pemimpin operasi pengejaran sisa-sisa kelompok MIT.

Belum genap sebulan sejak Rudy balik ke Sulawesi Tengah, 2 anggota MIT kembali berhasil dilumpuhkan.

Dari dua DPO yang tewas, satu di antaranya merupakan Ali Kalora, gerbong teroris MIT sepeninggal Santoso.

Berbeda lokasi dengan Santoso, Ali Kalora tewas usai terlibat kontak tembak dengan petugas di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong pada September 2021.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved