9 Warga Tolitoli Sulteng Terombang Ambing di Laut Selama 2 Hari, Diselamatkan Kapal Singapura

TRIBUNPALU.COM, TOLITOLI - Sedikitnya sembilan Warga Tolitoli, Sulawesi Tengah, dipulangkan ke kampung halaman menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Badik-623.

Kesembilan Warga Tolitoli itu sebelumnya terombang ambing di Selat Makassar selama dua hari setelah kapal ditumpanginya tenggelam.

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR kota Tarakan, Kalimantan Utara Dede Hariana mengatakan, kesembilan warga Tolitoli itu merupakan awak dari KLM Karya Sejati.

"Kapal yang berlayar dari Wani, Sulawesi Tengah, hendak berlayar ke Berau, Kalimantan Timur, pada 11 Oktober 2022, membawa barang-barang kebutuhan. Kapal mengalami kebocoran sekitar pukul 05.00 Wita,’’ ujarnya melalui rilis tertulis, Jumat (14/10/2022).

Para awak kapal itu bertahan hidup di Liferaft atau perahu karet dengan tenda pelindung.

Adapun identitas korban adalah, Moh Tang (62) selaku nakhoda, dan para ABK, masing masing, Moh Rezaldi (18), Nasrullah (33), Israfil (18), Hamid (42),Agus (29), Akbar (27), Ismar Abd Rauf (37), dan Fatirai Ahmad (20).

Baca juga: WNA Asal Swiss Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan di Kota Palu, Pelaku Pergi karena Pembalut

Selang dua hari kemudian, tepatnya 13 Oktober 2022, sekitar pukul 14.00 wita, kapal berbendera Singapura, MV BW Paris, di jalur pelayaran tersebut, menyelamatkan para korban.

Selanjutnya kru kapal menghubungi KRI Badik-623, untuk melakukan evakuasi terhadap para WNI.

Untuk diketahui, KRI Badik-623 merupakan unsur yang melaksanakan patroli diperairan laut Sulawesi dalam rangka melaksanakan OPSGAB Balat Samodra-22 di bawah Komando Gugus Tempur Laut Koarmada II.(*)