OJK Sulteng
VIDEO: OJK dan BEI Sulteng Dorong Peningkatan Inklusi Keuangan
OJK Sulteng juga meluncurkan program simpanan pelajar dan layanan laku pandai, serta pembentukan tim percepatan akes keuangan daerah
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka
TRIBUNPALU.COM, PALU - Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan perusahaan sekuritas menggenjot Inklusi Keuangan Sulawesi Tengah.
Inklusi Keuangan adalah kondisi masyarakat mendapatkan akses produk dan layanan jasa keuangan.
Sepanjang bulan Inklusi Keuangan OJK telah melakukan berbagai kegiatan seperti sosialiasi edukasi keuangan kepada masyarakat, pembukaan galeri bursa efek indonesia bersama BEI.
Tak hanya itu, OJK Sulteng juga meluncurkan program simpanan pelajar dan layanan laku pandai, serta pembentukan tim percepatan akes keuangan daerah (TPKAD) di tingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota.
Kasubag PM & IKMB OJK Sulteng Budi Handani menjelaskan, TPKAD mempunyai tujuan agar masyarakat cepat dalam mendapatkan akses keuangan di daerah.
"Jadi TPKAD ini tentunya supaya masyarakat di daerah cepat untuk mendapatkan layanan akses keuangan. Jadi kalau ada masyarakat yang butuh kredit mikro, kita akan dorong dari perbankan untuk menyalurkan KUR kepada masyarakat," jelas Budi saat menjadi bintang tamu Tribun Mo Tesa-tesa dikutip TribunPalu.com, Sabtu (29/10/2022).
Baca juga: OJK Blokir 4.265 Pinjol Ilegal, Imbau Warga Tak Terjebak Iming-iming Kemudahan Peminjaman
Kepala Kantor BEI Sulteng Putri Inawati menerangkan pertumbuhan investor di Sulawesi Tengah sepanjang 2022 mengalami pertumbuhan positif.
Sehingga, kondisi ini menunjukkan inklusi keuangan di Sulawesi Tengah bertumbuh secara positif.
"Jika ada calon investor ingin terjun ke pasar modal, maka dapat secara langsung membuka rekening saham/RDN ke perusahaan-perusahaan sekuritas yang telah terdaftar di OJK ataupun dapat mengunjungi galeri bursa efek yang tersebar di Sulawesi Tengah," tutur Putri.
Putri Inawati menjelaskan, pembuatan galeri-galeri bursa efek di luar Kota Palu dengan tujuan untuk membantu masyarakat Sulawesi Tengah dapat mengenal pasar modal.
Kepala BEI Sulteng berencana untuk menambah galeri bursa efek pada sejumlah titik di Sulawesi Tengah hingga tahun 2023.