Banggai Hari Ini

2 Jam Pasien RSUD Luwuk Banggai Terlantar, Keluarga Mengamuk

Keluarga pasien teriak histeris di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Jumat (11/11/2022) malam.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Keluarga pasien teriak histeris di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Jumat (11/11/2022) malam. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Keluarga pasien teriak histeris di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Jumat (11/11/2022) malam.

Peristiwa itu terjadi tepat di depan ruang Unit Gawat Darurat (UGD).

Mengamuknya keluarga pasien asal Kecamatan Bunta ini bukan tanpa alasan.

Sebab, pasien sudah 2 jam lamanya terlantar di depan UGD sesaat setelah tiba dengan mobil ambulans dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.

Peristiwa ini terlihat lewat video yang viral di media sosial.

Dalam rekaman video berdurasi 58 detik itu, keluarga pasien sangat kecewa dengan pelayanan RSUD Luwuk.

Baca juga: Upacara Pemakaman Habib Shaleh bin Muhammad Aljufri Dipimpin Wagub Sulteng Mamun Amir

"Tolong ini pejabat setempat. Sudah 2 jam pasien tidak dihiraukan. Di mobil (ambulans) trus ini," kata si perekam video.

"Kamu (kalian) ini apa. Dari tadi torang (kami) datang tapi tidak dilayani. Tolong kita (saya) pe cucu, tolong. Jangan kamu cuma badiam," teriak nenek pasien, histeris.

Pasien diketahui terkena panah di bagian wajah sehingga harus segera dioperasi.

Direktur RSUD Luwuk, dr Yusran Karim, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengaku, pasien sudah dilayani di UGD RSUD Luwuk.

"Sudah ditangani dalam UGD," kata Yusran kepada TribunPalu.com, Jumat malam.

Yusran pun menjelaskan alasan pasien terlantar di depan ruang UGD tersebut.

Kata dia, pasien saat itu langsung dilayani di atas mobil ambulans sesaat setelah tiba karena ruangan UGD penuh.

"Tadi bed-nya penuh. Jadi terlambat masuk. Rencana dioperasi," kata dia.

Yusran mengungkapkan, pasien merupakan remaja yang terkena panah di wajahnya dan memerlukan operasi dari dokter bedah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved