Apa itu Apokaliptik? Paham yang Diduga Dianut Keluarga yang Ditemukan Tewas di Kalideres

Apa itu Apokaliptik? paham yang diduga dianut satu keluarga yang ditemukan tewas di rumahnya.

Editor: Imam Saputro
Tribun Jakarta
Penampakan rumah satu keluarga yang ditemukan tewas membusuk di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat (11/11/202). Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce mengatakan satu keluarga yang ditemukan membusuk tidak meninggal dunia dalam waktu bersamaan. 

TRIBUNPALU.COM - Apa itu Apokaliptik? paham yang diduga dianut satu keluarga yang ditemukan tewas di rumahnya.

Apokaliptik adalah aliran yang percaya akan datangnya penghakiman.

Satu keluarga yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumah pada Kamis (10/11/2022) diduga menganut paham Apokaliptik.

Hal tersebut diungkap oleh Adrianus Meliala, kriminolog Universitas Indonesia (UI).

"Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem," ujar Adrianus, Sabtu (12/11/2022) dikutip dari TribunJatim.com.

Adrianus menduga ada tindakan sengaja lapar atau pelaparan.

Sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas Perumahan Citra Garden Extension di Blok AC5/7, RT 7/15, Kalideres, Jakarta Barat.

Ketua RT Asiung menuturkan awal mula kejadian ketika petugas PLN tengah melakukan pengecekan di rumah korban.

Dikatakan Asiung, petugas PLN yang bertugas menginfomasikan ada bau yang tidak sedap di dalam rumah di Blok AC5/7 itu.

Kemudian dikatakan Asiung menurut petugas PLN baunya berbeda bukan seperti bangkai tikus. Maka dari itu akhirnya dirinya dan pengurus berinisiatif mendobrak rumah korban.

Asiung kemudian menemukan empat mayat dalam rumah tersebut.

Keempat jenazah korban berada di lokasi yang berbeda-beda saat ditemukan.

Lantas apa arti dari paham Apokaliptik?

Dikutip dari Wikipedia, kata Apokaliptik berasal dari bahasa Yunani yang artinya menyingkapkan atau membukakan dan merujuk pada sesuatu yang tersembunyi.

Kata Apokaliptik, sebenarnya merupakan ungkapan dari gereja Kristen abad ke-2 untuk jenis sastra yang dipakai dalam surat Wahyu kepada Yohanes di Perjanjian Baru.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved