MISTERI Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres! Polisi Heran Ada 2 Mayat Berubah Jadi Mumi

Polisi heran lantaran dua dari empat mayat dalam kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Jakarta Barat mengalami mumifikasi.

Tribun Jakarta
Penampakan rumah satu keluarga yang ditemukan tewas membusuk di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat (11/11/202). Polisi heran lantaran dua dari empat mayat dalam kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Jakarta Barat mengalami mumifikasi. 

TRIBUNPALU.COM - Kembali terkuak kejanggalan dalam kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres.

Diketahui Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres masih menjadi misteri hingga saat ini.

Kini Polisi mengungkap kejanggalan-kejanggalan dalam kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Salah satunya, Polisi heran lantaran dua dari empat mayat keluarga di Kalideres, Jakarta Barat mengalami mumifikasi

Mayat tersebut adalah pasangan suami istri Rudiyanto Gunawan dan Renny Margaretha.

Mumifikasi adalah perubahan yang terjadi pada mayat, karena penguapan cairan jaringan.

Hal ini membuat proses pembusukan oleh bakteri yang terdapat dalam saluran pernapasan dan pencernaan terlambat.

Selanjutnya, ini menyebabkan tubuh menjadi kering dan susut, kulit berwarna kehitam-hitaman, keras, dan kaku.

Hal itu menjadi salah satu kendala utama dalam mengungkap penyebab meninggalnya mereka di dalam rumah Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kalideres.

Tim ahli pun mengalami kesulitan meneliti kedua jenazah tersebut yang diketahui adalah Rudiyanto Gunawan dan Renny Margaretha.

"Pertama, dari hasil diskusi kami membuktikan penyebab kematian itu prosesnya tidak cepat, dari organ yang diambil contoh untuk diteliti kembali oleh patologi anatomi, itu butuh waktu yang cukup lama kira-kira apa penyebabnya," kata Hengki, Senin (21/11/2022).

"Kemudian yang kedua, terkait dengan posisi daripada jenazah, yang dua ini sudah terjadi mumifikasi," imbuhnya.

"Jadi dokter-dokter sedang bekerja keras saat ini untuk mencari petunjuk sebab-sebab kematian," sambung Hengki.

Terkait motif, ia mengatakan bahwa pihaknya masih belum dapat menjelaskan lebih lanjut karena dibutuhkan kehati-hatian dalam menangani kasus itu.

"Ini teka teki yang rumit, namun yakin ini bisa kita pecahkan," katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved