Pemilihan Rektor Untad

Terpilih Jadi Rektor Untad 2023-2027, Prof Amar: Alhamdulillah dan Astagfirullah

Usai menyelesaikan studi di PAT Untad, Prof Amar melanjutkan pendidikan ke Universitas Sam Ratulangi Manado.

|
Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/RIAN AFDHAL
Prof Dr Ir H Amar, ST, MT, IAI, IAP,IPU, ASEAN Eng terpilih menjadi Rektor Universtitas Tadulako usai meraup 77 suara. Perolehan suara Prof Amar mengungguli dua pesaingnya, Prof Muhammad Khairil dan Dr Lutsyi Mahmudin. 

Sahabat dan kerabat pun membajiri rumahnya usai Pemilihan Rektor Untad.

Prof Amar tinggal di Jl Sungai Surumana, Palu Barat, Kota Palu.

Bagi alumni SMAN 4 Palu itu, amanah sebagai Rektor Untad bukanlah persoalan mudah.

"Setelah agenda tadi, saya ucapkan dua kalimat utama, Alhamdulillah dan Astagfirullah. Alhmadulillah karena terpilih, astagfirullah karena amanah ini bukan tugas yang mudah," jelas Prof Amar.

Baca juga: Rehab Rekon Fase Kedua Kampus Untad Telan Anggaran Rp 244 Miliar, Waktu Pengerjaan 630 Hari

Sebelum berkuliah, Prof Amar sebenarnya bercita-cita menjadi pengusaha.

Sebagai pria berdarah Bugis, cita-cita menjadi pengusaha itu tertanam pada dirinya sebagai tujuan masa depan.

Namun sejak duduk di bangku kuliah, minat menjadi dosen pun mulai tumbuh di benak Prof Amar.

"Nanti ambil kuliah S1 saya kepikiran menjadi dosen, 

Kampus Kelas Dunia

Prof Amar Untad Palu
Prof Dr Ir Amar, ST, MT terpilih menjadi Rektor Universtitas Tadulako usai meraup 77 suara. Perolehan suara Prof Amar mengungguli dua pesaingnya, Prof Muhammad Khairil dan Dr Lutsyi Mahmudin

Di masa kepemimpinannya, Prof Amar mencanangkan tujuh program kerja.

Di antaranya adalah World Class University atau Kampus Kelas Dunia.

"Dengan WCU, kami berharap dapat bersaing dengan kampus kelas dunia, sekaligus menghasilkan lulusan yang juga dapat bersaing dengan lulusan dari nnegara maju di dunia," ucap Prof Amar.

Selain itu, peningkatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka,  penguatan tata kelola Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum (PTN BLU), 

"Kita juga maupu memperbaiki penyelenggaraan organisasi tata laksana dan administrasi akademik melalui program Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)," papar Prof Amar.

Perbaikan infrastruktur kampus yang rusak pascagempa juga menjadi perhatiannya.

"Kami juga mau menyemarakkan lagi kampus dengan kegiatan kemahasiswaan demi mendorong kreativitas mahasiswa dan menjaga kondusifitas kampus," ujar Prof Amar.(*)

Update juga TribunPalu.com di Youtube:

Instagram:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved