UMKM Kota Palu

20.982 Pelaku UMKM Kota Palu Dapat Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

rogram tersebut sebagai upaya Pemerintah Kota Palu memberikan penguatan terhadap para pelaku UMKM Kota Palu.

Editor: mahyuddin
handover
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid meluncurkan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada 20.982 pelaku UMKM Kota Palu. Kegiatan itu berlangsung di di Kampung Nelayan Hotel Palu, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (15/12/2022) pagi. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wali Kota Palu Hadianto Rasyid meluncurkan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada 20.982 pelaku UMKM Kota Palu.

Kegiatan itu berlangsung di di Kampung Nelayan Hotel Palu, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (15/12/2022) pagi.

Hadianto Rasyid menyampaikan, program tersebut sebagai upaya Pemerintah Kota Palu memberikan penguatan terhadap para pelaku UMKM Kota Palu.

"Masih ada sekitar 18.000 yang belum tercover. Kita berharap tahun 2023 semua bisa tercover," kata Hadianto Rasyid.

Menurutnya, penguatan UMKM sangat penting, karena negara ini mampu stabil dari krisis ekonomi global yang ada dikarenakan UMKM-nya termasuk dalam hal pengendalian inflasi.

Baca juga: Viral di TikTok! Ibu yang Sudah 8 Kali Caesar Meninggal Usai Lahirkan Anak Ke-10, Ini Kata Dokter

Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena inflasi Kota Palu masuk dalam kategori sangat-sangat terkendali sehingga mendapat penghargaan dari Pemerintah Pusat berupa Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp11,4 miliar.

"Dari penghargaan itu kita sudah laksanakan Pasar Murah di delapan kecamatan kemudian saya sudah memerintahkan agar diberikan bantuan modal usaha masing-masing senilai Rp2 juta untuk sekitar 3.000 rumah," ungkapnya.

Hal tersebut, kata Hadianto Rasyid merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota Palu kepada masyarakat yang kuat dan berdaya dari segi ekonomi.

Ia meminta para lurah betul-betul memastikan bantuan modal usaha yang diberikan oleh Pemerintah Kota Palu tersebut benar-benar sampai ke tangan masyarakat.

"Pastikan 3.000 rumah itu mendapatkan bantuan modal usaha dan pastikan pula apakah 3.000 rumah ini sudah masuk belum dalam perlindungan BPJS Ketengakerjaan bagi UMKM. Kalau belum, cepat," tekannya.

Selain pelaku UMKM, penyandang disabilitas, petugas rumah rumah ibadah, bahkan tukang parkir yang belum terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan, harap segera dilaporkan.

Baca juga: Prancis vs Argentina: Presiden Prancis Akan Boyong Karim Benzema di Final Piala Dunia, Jadi Starter?

Ia menyatakan perlindungan tersebut dilakukan agar masyarakat Kota Palu betul-betul merasa bahwa Pemerintah hadir untuk mereka.

Sehingga dengan kesadaran itu akan membentuk kolaborasi antara Pemerintah dengan masyarakat.

"Sehingga upaya kita membawa Kota ini lebih maju, bisa kita laksanakan. Karena Pemerintah tidak bisa melaksanakannya sendiri. Butuh bantuan dan dukungan dari masyarakat. Masyarakat akan merasa disentuh kalau mereka disentuh," ujarnya.

Hadianto Rasyid mengungkapkan bahwa Pemerintah masih memiliki program penguatan UMKM untuk tahun 2023, termasuk bantuan tunai.

Oleh karena itu, bagi masyarakat yang belum mendapat perhatian dari Pemerintah, dipersilahkan untuk mengajukan proposal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved