Sulteng Surplus Beras 86.710 Ton Tahun 2022, Target Jadi Pemasok IKN

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kementerian Pertanian RI merilis produksi beras di Sulawesi Tengah mengalami surplus 86.710 ton tahun 2022.

Data itu menempatkan Sulteng berada di urutan ke-9 secara nasional sebagai penyumbang Surplus Beras nasional. 

Rata-rata surplus beras di Sulteng bisa mencapai 90 ribu hingga 100 ribu ton per tahun.

Hal ini diutarakan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Sulteng Nelson Metubun di kantornya, Jl RA Kartini, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Rabu (11/1/2022).

Baca juga: Wasekjen DPP PKB: Impor Beras Bukan Solusi

Nelson Metubun mengatakan, capaian itu membuat pihaknya menargetkan menjadi pemasok kebutuhan pangan Ibu Kota Negara (IKN).

"Walau punya potensi besar memasok kebutuhan pangan untuk IKN, tetapi tantangan meningkatkan produktivitas pertanian di Sulteng juga tak kalah besar," kata Nelson Metubun.

Produktivitas pertanian padi Sulteng tercatat masih rendah, diangka 4,5 sampai 4,8 kuintal per hektare atau di bawah rata-rata nasional 5,2 sampai 5,4 kuintal per hektare.

Padahal berdasarkan analisis tanah yang dilakukan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, potensi panen di daerah itu bisa mencapai 8,0 sampai 8,2 kuintal per hektare.

Dari data yang diterbitkan BPS menunjukkan produktivitas produksi beras Sulteng masih fluktuatif. 

Baca juga: 11 Ton Beras dari Pemprov Sulteng Sasar 2.450 Jiwa di Banggai

Produksi tahun 2020 misalnya tercatat 475.726 ton, naik di tahun 2021 menjadi 508.940 ton, jumlah itu turun di tahun 2022 menjadi 450.548 ton.

Untuk mengatasi itu, Nelson Metubun berjanji pemenuhan alat pertanian, bibit, dan pupuk akan ditingkatkan untuk petani.

"Insya Allah, kami akan tetap fokus menjadikan Sulteng sebagai daerah penyanggah kebutuhan pangan IKN sesuai harapan bapak gubernur," ujar Nelson Metubun. (*)