Gempa Bumi

Korban Gempa Turki: 360 Orang Tewas, 3 Warga Indonesia Luka-luka

Pihak berwenang Turki melaporkan setidaknya 20 gempa susulan, beberapa jam kemudian di siang hari, yang terkuat berkekuatan 6,6 Skala Richter

Editor: mahyuddin
Mahmut BOZARSLAN / AFPTV / AFP
Tim penyelamat mencari korban gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Diyarbakir, Turki tenggara, meratakan bangunan di beberapa kota dan menyebabkan kerusakan di negara tetangga Suriah. Gambar ini diambil dari rekaman video dari AFP TV yang diambil pada 6 Februari 2023. 

TRIBUNPALU.COM - Korban Gempa Turki Magnitudo (M) 7,8 merenggut 360 jiwa dan 1.000 korban luka, Senin (6/2/2023).

Sebaran Korban Gempa Turki berada di Turki Selatan dan Suriah Utara.

Pihak berwenang Turki melaporkan setidaknya 20 gempa susulan, beberapa jam kemudian di siang hari, yang terkuat berkekuatan 6,6 Skala Richter.

Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki mengatakan sedikitnya 76 orang di tujuh provinsi Turki dan 440 orang terluka.

Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan sedikitnya 245 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus, seperti dilaporkan oleh The Guardian.

Jumlah korban ini berpotensi meningkat.

Kantor berita Turki Anadolu mengatakan gubernur provinsi selatan Şanlıurfa melaporkan 15 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Buol, Pusat Guncangan di Laut

Di Malatya, sebuah kota 225km (140 mil) timur laut Gaziantep, gubernur setempat mengatakan sedikitnya 23 orang tewas, dan 420 terluka.

Selain itu, pemerintah mencatat 140 bangunan hancur.

Di Turki, orang-orang yang berusaha meninggalkan daerah yang dilanda gempa untuk mengungsi.

Pihak berwenang mendesak warga untuk tidak turun ke jalan agar tidak menghambat evakuasi.

“Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit,” kata Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu.

Ia mendesak warga untuk tidak memasuki bangunan yang rusak karena risikonya.

Masjid-masjid di sekitar wilayah itu dibuka sebagai tempat berlindung bagi orang-orang yang tidak dapat kembali ke rumah yang rusak di tengah suhu yang berkisar di sekitar titik beku.

Tim penyelamat menyerukan saat mereka mencoba mendengarkan korban yang selamat di bawah reruntuhan bangunan 11 lantai, dikutip dari CNBC.

Baca juga: Fakta-fakta Ledakan di Istanbul Turki: 6 Orang Tewas, 81 Terluka, Diduga Pelaku Seorang Wanita

Petugas penyelamat menarik satu orang, membawanya dengan tandu melewati kerumunan padat ratusan orang yang dengan cemas menyaksikan upaya penyelamatan.

Di Suriah barat laut, Pertahanan Sipil Suriah menggambarkan situasi sebagai bencana.

Ia mengatakan seluruh bangunan telah runtuh dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan.

Di kota kecil Azmarin yang dikuasai pemberontak Suriah di pegunungan dekat perbatasan Turki, jenazah beberapa anak yang tewas, terbungkus selimut, dibawa ke rumah sakit.

Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia, dengan daratan yang membentang di atas garis patahan Anatolia di utara negara itu yang menyebabkan gempa besar dan merusak.

3 WNI

Sedikitnya tiga Warga Negara Indonesia (WNI) dikabarkan masuk daftar Korban Gempa Turki.

Ketiga WNI itu dikabarkan mengalami luka.

“Dilaporkan, tiga WNI mengalami luka, yakni satu orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay. Saat ini WNI yang menjadi korban sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat,” demikian pernyataan tertulis dari KBRI Ankara.

Gempa dengan magnitudo 7,9 mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023) waktu setempat.

Dikutip dari Reuters, gempa tersebut terjadi pada kedalaman 10 kilometer menurut pantauan German Research Centre for Geosciences (GFZ).

Baca juga: Harga Beras di Pasar Masomba Palu Naik, Pedagang Keluhkan Turunnya Hasil Penjualan

Sementara menurut Turkey Disaster and Emergency Management Authority (AFAD) diperkirakan bermagnitudo 7,4 dan terjadi di selatan kota Kahrmanmaras, Turki

Akibat gempa tersebut, beberapa bangunan mengalami kerusakan dan penduduk berhamburan menuju ke jalanan berdasarkan pantauan gambar dari penyiaran negara, TRT.

Sementara menurut saksi mata yang diwawancarai Reuters, gempa berlangsung kurang lebih selama satu menit dan membuat kaca jendela mengalami retakan.

Gempa ini pun juga dirasakan di beberapa wilayah di Turki.

Kemudian menurut pemberitaan Times of Israel, gempa Turki ini juga dirasakan di Tel Aviv.

Namun ada perbedaan lokasi pusat gempa berdasarkan laporan Times of Israel di mana gempa terjadi di timur Nurdagi, Turki menurut pantauan United State Geological Survey.

Perbedaan informasi juga terjadi terkait kedalaman gempa yaitu 17,9 kilometer.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved