DMI Sulteng

BNNP Sulteng-DMI Sinergi Optimalkan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Lewat Imam dan Dai

Kelas kompetensi imam dan dai itu sudah memasuki angkatan ke VI. Jumlah peserta dai dan imam yang mengikuti pelatihan pada angkatan VI

Editor: mahyuddin
handover
Badan Nasional Narkotika Provinsi Sulawesi Tengah bersinergi dengan Dewan Masjid Indonesia alias DMI Sulteng mengoptimalkan pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui imam dan dai. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Nasional Narkotika Provinsi Sulawesi Tengah bersinergi dengan Dewan Masjid Indonesia alias DMI Sulteng mengoptimalkan pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui imam dan dai.

"Iya, sinergi pencegahan penyalahgunaan narkoba diawali dengan meningkatkan kapasitas imam dan dai, sehingga dai dan imam sebagai tokoh masyarakat dapat menjadi ujung tombak dalam mensosialisasikan bahaya narkoba," ujar Sekretaris Umum PW DMI Sulteng Muchtar Ibnu Masud, Kamis (2/3/2023).

Kata Muchtar, sinergi DMI dengan BNNP Sulteng berkaitan dengan peningkatan kompetensi dai dan imam, yang dalam teknisnya para imam dibekali dengan pengetahuan agama dan kebangsaan, juga dibekali tentang bahaya narkotika.

"Dalam konteks inilah BNN Sulteng terlibat, memberikan pengayaan, penguatan kepada imam dan dai," kata Muchtar. 

Baca juga: 6 Masjid di Madinah Jadi Sasaran DMI Sulteng untuk Pelajari Pengembangan Fungsi Masjid

Kelas kompetensi imam dan dai itu sudah memasuki angkatan ke VI. 

Jumlah peserta dai dan imam yang mengikuti pelatihan pada angkatan VI sebanyak 49 orang.

"Pelatihan ini berlangsung di Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia di Dolo Kabupaten Sigi," ujar Sekretaris Umum DMI Sulteng

Muchtar Ibnu Masud menuturkan, 350 dai dan imam terhitung mulai angkatan satu sampai angkatan V, yang tersebar di kabupaten kota di Sulteng telah mengikuti kegiatan itu.

"Para dai dan imam diharapkan dapat menyosialisasikan bahaya narkoba di tengah masyarakat, agar masyarakat tidak terkontaminasi dengan barang haram tersebut," tuturnya. 

Muchtar menambahkan, pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi dai dan imam dilaksanakan berkat arahan dan dukungan Ketum PW DMI Sulteng Ahmad M Ali.

Sementara itu Koordinator P2M BNNP Sulteng Hartini berharap, para dai dan imam yang dilatih PW DMI Sulteng dapat berperan optimal dalam menyosialisasikan bahaya narkoba ke masyarakat.

Baca juga: Disdukcapil Sigi Sasar ASN Lingkup Sekretariat Pemerintah untuk Identitas Kependudukan Digital

Hartini menjelaskan, gambaran umum penyalahgunaan narkoba, dampak buruk penyalahgunaan narkoba, strategi BNN dalam penanganan penyalahgunaan narkoba.

"BNN juga mendorong peran pemuda dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba," kata Hartini. 

Ia juga menghimbau kepada peserta apabila ada anggota keluarga, teman, sahabat yang ingin direhabilitasi agar segera lapor diri ke BNN, identitas dirahasiakan dan tidak dipungut biaya/gratis.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved