Berontak! David Sempat Diikat Setelah Siuman dari Koma, AGH: Semoga Cepat Sembuh
David Ozora korban Penganiayaan Mario Dandy, kini mulai membaik setelah koma. AGH (15) kekasih Mario Dandy ternyata turut mengirimkan doa.
TRIBUNPALU.COM - David Ozora korban Penganiayaan Mario Dandy, kini mulai membaik setelah koma selama kurang lebih dua minggu.
Terkait kesembuhan David, AGH (15) kekasih Mario Dandy ternyata turut mengirimkan doa.
David yang kini mulai siuman, dikatakan keluarga sempat mengamuk dan tangannya harus diikat agar tak jatuh dari ranjang.
Diketahui jika Jonatahan Latumahina selaku ayah David mengabarkan bahwa kini putranya tersebut perlahan mulai tersadar usai dianiaya oleh Mario Dandy.
Bahkan disebutkan, David yang mulai sadar dari komanya justru memberikan reaksi berupa kemarahan atas kejadian Penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy.
Dalam video yang diunggah sahabat Jonathan Latumahina, Nong Andah Darol Mahmada di Instagram terlihat David membuka mata menunjukan ekspresi bak kesakitan.
Jonathan Latumahina kemudian memberikan kekuatan untuk sang anak supaya semangat sembuh.
Jonathan Latumahina juga meminta sang putra untuk tetap bersabar.
Sebab David terlihat sangat emosional sehingga ditakutkan hal tersebut akan menghambat proses penyembuhannya.
"Ledakkan kemarahanmu terus nanti tenagamu dipakai untuk penyembuhanmu, aku tau kamu lagi marah, cuma udah cukup.
Istigfar istigfar ya sayang istigfar, jangan marah marah udah istigfar," ujar Jonathan Latumahina.
Terkait kondisi David, AGH rupanya memberikan doa untuk kesembuhannya.
Doa AGH kepada David diungkap oleh kuasa hukumnya, Sony Hutahean.
"Dia mendoakan David cepat sembuh," katanya dikutip dari Kompas TV.
David mengamuk
Critalino David Ozora (17) kini sudah mulai siuman usai sekitar dua minggu koma karena dianaya oleh Mario Dandy (20).
Namun, keluarga ungkap kejadian sebelum David sudah bisa membuka matanya saat dirawat di di rumah sakit Mayapada, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Menurut paman David yang bernama Rustam, David sempat mengamuk hingga tangannya harus diikat agar tak terjatuh dari ranjang.
Hal tersebut terjadi karena ada emosional dalam diri David sehingga kerap tangannya sering kali bergerak.
Reaksi emosional itu, lanjut Rustam, berkaitan dengan memori terakhir yang sempat diingat David sebelum koma sebagaimana disampaikan dokter.
Kemungkinan, terkait insiden Penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy kala itu.
"Jadi dia sempat meluapkan emosionalnya. Menurut dokter, adalah ekspresi terakhir yang ada di memorinya," ujarnya, Rabu (8/3/2023).
"Mungkin itu adalah pas kejadian Penganiayaan. Iya dia sempat memberontak (bergerak sehingga sempat diikat)," imbuh Rustam.
Menurut Rustan, kejadian itu dialami David pada Senin (6/3), sehingga saat ini kondisi David berangsur tenang hingga sudah mampu membuka matanya.
"Kemarin dia masih menunjukkan emosionalnya dia jadi kayak ada kemarahan yang keluar," ujarnya.
"Terus fase itu sudah lewat sekarang, jadi dia itu membuka mata terus tutup lagi dan mulai tenang gitu. Jadi Responsnya bertambah terus," ucapnya.
Adapun kondisi terkini, Rustam mengatakan David sudah dapat merespons orang-orang di sekitarnya, meskipun belum sadar sepenuhnya.
"Di atas udah cek juga kondisi David sekarang itu sudah sering membuka mata terus melakukan respons. cuma memang belum sadar sepenuhnya," katanya.
"Jadi dia itu sudah membuka mata, sudah bisa melihat, tapi belum mengenali," ungkapnya.
(*/ TribunPalu.com )(TribunSumsel/ Aggi Suzatri)
Sosok Evie Effendi, Ustaz Terkenal Asal Bandung Kini Dilaporkan Putrinya Kasus Dugaan Penganiayaan |
![]() |
---|
Ustaz Gaul Evie Effendi Tersandung Masalah Hukum, Dilaporkan Anak Kandung Atas Dugaan Penganiayaan |
![]() |
---|
Motif Tewasnya Prada Lucky Terungkap, 20 Senior Diduga Aniaya Korban Atas Dasar Pembinaan |
![]() |
---|
Keluarga Prada Lucky Kecewa, Tahu Penetapan Empat Tersangka dari Media |
![]() |
---|
Profil Letda Inf Thariq Singajuru, Salah Satu Terduga Pelaku Penganiayaan Prada Lucky Namo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.