Ajaran Sesat di Sulteng

Ada Pria Mengaku Nabi di Uwentira, Muhammadiyah Palu: Masuk Penistaan Agama

Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Palu, Mulkus Kisman memberi tanggapan terkait seorang pria asal Medan mengaku sebagai nabi di Uwentira.

Penulis: Fadhila Amalia |
Handover
Kehadiran pria diduga membawa ajaran sesat membuat warga di sekitar Musala Uwentira, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah membuat resah warga. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Palu, Mulkus Kisman memberi tanggapan terkait seorang Pria Mengaku Nabi di Uwentira, Donggala.

Ia mengatakan, terkait oknum yang mengklaim dirinya sebagai nabi wajib untuk tidak dipercaya.

"Semua itu berkaitan dengan akidah dan rukun Islam, sementara Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir yang diutus oleh Allah," ucap Mulkus kepada TribunPalu.com, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: 4 Fakta Pria Diduga Bawa Ajaran Sesat di Musala Uwentira, Pernah Ngaku Sebagai Imam Mahdi

Mulkus menyampaikan bahwa Alquran juga menjelaskan setelah Nabi Muhammad tak ada lagi Nabi setelahnya.

"Beliau adalah penutup dari para nabi," ujarnya.

Menurutnya, apabila ada yang mengaku, itu termasuk ciri-ciri dajjal

"Ciri dajjal yaitu pendusta seperti yang mengaku seorang Nabi," kata Mulkus.

Baca juga: Diusir dari Uwentira Donggala, Pria Mengaku Nabi Menetap Sementara di Watusampu Kota Palu

Ia memberikan apresiasi bagi masyarakat sekitar Uwentira yang telah menolak pria asal Medan tersebut.

Mulkus berharap, masyarakat Sulawesi Tengah perlu memperdalam dan memperkuat akidah yang sesuai agar tidak mudah percaya kepada orang tertentu.

"Diharapkan warga dapat perkuat iman dan bagi pihak berwajib dapat memproses apa yang dilakukan pria itu karena terbilang penistaan agama," jelasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved