Arti Kata

Arti Kata Maneh, Viral Bahasa Sunda yang Bikin Guru Honorer di Cirebon Dipecat

Viral di Media Sosial seorang Guru Honorer di Cirebon dipecat gara-gara kata Maneh. Lalu apa Arti Kata Maneh dalam Bahasa Sunda?

Kolase TribunJatim.com
Guru di Cirebon dipecat usai komentari Instagram Ridwan Kamil. Viral di Media Sosial seorang Guru Honorer di Cirebon dipecat gara-gara kata Maneh. Lalu apa Arti Kata Maneh dalam Bahasa Sunda? 

Apalagi, lanjut Gugun, digunakan untuk orang yang perlu dihormati, seperti orang tua, orang yang dituakan, atau tokoh masyarakat.

"Jadi ada baiknya untuk menegur orang lain supaya lebih sopan, sebaiknya digunakan kata sapaan: bapak, ibu, ceuceu, teteh, akang, aang, ayi," ungkapnya.

Kata sapaan tersebut, kemudian ditambah atau diikuti dengan nama yang bersangkutan.

Selain itu, pakar bahasa Sunda ini mengatakan, kritik kepada orang lain juga bisa menggunakan kata "anjeun" atau "salira" yang sama berarti "kamu" atau "Anda".

"Agar lebih sopan didengar atau dibaca di dalam media bacaan," kata Gugun.

Penggunaan Kata Maneh

Gugun kembali menerangkan, kata Maneh biasanya digunakan kepada orang yang sudah sangat akrab dan berada di dalam obrolan non formal.

Menurut dia, penggunaan Maneh di lingkungan formal sekalipun dengan orang yang sudah akrab sekali, masih kurang tepat.

"(Sebagai gantinya) Bisa menggunakan sapaan: Bu, Pak, Kang, Ceu, Teh, dan ditambah nama yang bersangkutan," pungkasnya.

(*/ TribunPalu.com / Kompas.com )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved