Sulteng Hari Ini

Bank Indonesia Edukasi Warga di Sulteng soal Transaksi Jual-Beli Menggunakan Kembalian Permen

Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tengah memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Palu agar setiap transaksi menggunakan uang logam.

Penulis: Fadhila Amalia | Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/FHADILA
Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tengah memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Palu agar setiap transaksi menggunakan uang logam. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila

TRIBUNPALU.COM, PALU - Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tengah memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Palu agar setiap transaksi menggunakan uang logam.

Petugas Unit Pengelola Uang Rupiah Bank Indonesia Sulteng, Muhammad Arif Munandar, mengatakan, banyak warga mulai tidak memberlakukan uang logam, tapi tidak demikian dengan pelosok-pelosok desa.

"Di Kota Palu uang logamnya masih aman, tapi ketika kita bertransaksi di pelosok itu kadang warga mengatakan sudah tidak berlaku, padahal berlaku," ujar Arif kepada TribunPalu.com dalam kegiatan Pekan Tilawatil Qur'an ke-53 di RRI Palu, Jl R.A Kartini Kelurahan Lolu Utara Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Kamis, (23/3/2023).

Baca juga: Diah Puspita Sambangi Mobil BPOM di Palu, Pastikan Keamanan Kuliner di Pasar Ramadhan 2023

Menurutnya, kadang transaksi uang logam digantikan dengan barang jualan seperti permen.

Dan itu dilakukan biasa pada uang logam pecahan Rp100, Rp200, Rp500 dan Rp1000.

Arif menyampaikan, bahwa uang logam hingga kini masih berlaku dan belum ditarik dari peredarannya.

"Uang logam wajib ditransaksikan, jadi selama Bank Indonesia belum menarik pecahan uang rupiah itu," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved