Tupperware Terancam Bangkrut dan Sahamnya Anjlok Drastis: Ini Sejarah dari Tupperware,Ada Sejak 1942
Sudah berdiri sejak 1942, Tupperware sudah jadi jenama yang mendunia, termasuk di Indonesia. Akan tetapi, Tupperware yang terancam bangkrut .
Pada 1954, Brownie Wise mengubah Tupperware menjadi merek yang menarik bagi generasi wanita kelas menengah pascaperang.
Sekitar 20 juta orang Amerika di kota mulai bermigrasi ke desa dan memulai hidup sebagai ibu rumah tangga.
Brownie Wise mengakui, para ibu rumah tangga itu lebih dari sekadar pembeli karena mereka juga berperan sebagai tenaga penjualan melalui Pesta Rumah.

Sayangnya, pada 1958 hubungan Earl Tupper dan Brownie Wise memburuk.
Earl Tupper menolak penekanan produk Tupperware pada feminitas, meski sebagian besar produk Tupperware ditujukan untuk ibu rumah tangga.
Earl Tupper juga menolak gaya manajemen Brownie Wise.
Ia dan dewan Tupperware yang semuanya laki-laki, memecat Brownie Wise.
Di tahun yang sama, Earl Tupper memutus hubungan dengan perusahaan Tupperware dan menjualnya ke perusahaan Rexall Drug seharga 16 juta dolar, dan menjualnya ke Kosta Rika.
Tupperware yang sukses di Amerika Serikat, telah menghasilkan keuntungan setengah miliar dolar pada 1976.
Penurunan Penjualan
Pada 1980, Dart Industries dan Kraft Inc. bergabung dengan Tupperware, untuk ekspansi penjualan ke luar negeri.
Namun, Tupperware mengalami penurunan penjualan hingga 15 persen dari pendapatannya, setelah muncul banyak kompetitor.
Penjualan terus menurun, turun 6 persen pada 1984 yaitu dari 827 juta dolar menjadi 777 juta dolar, dikutip dari TupperwareBrand.
Bahkan, pendapatannya anjlok 27 persen, menjadi 139 juta dolar.
Pada 1985, penjualan Tupperware turun lagi menjadi 762 juta dolar dan pendapatan turun menjadi 96 juta dolar.
Stabilitas Keuangan Terjaga, IHSG Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa |
![]() |
---|
OJK Resmi Cabut Izin Usaha PT Asuransi Jiwasraya di Bidang Asuransi Jiwa |
![]() |
---|
Anggota DPRD Banggai: CSR Bukan APBD |
![]() |
---|
Ekspor Gurita Banggai ke Amerika Serikat Anjlok Akibat Tarif Resiprokal |
![]() |
---|
Adelante AS dan Banuamentor Kolaborasi Lewat Workshop, Dorong UMKM Sulteng Berinovasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.